Pandemi Covid 19 serta sulitnya perekonomian saat itu tak membuat Pinang Workshop menyerah pada keadaan.
Kendati sepi konsumen dan tak banyak penjualan, Pinang Workshop tetap maju melangkah dengan mengubah strategi pemasarannya.
Kesulitan bahan baku juga ikut menentukan kuantitas produk Pinang Workshop.
Panasnya tungku api yang membakar tertiup angin justru membuat semangat pekerja Pinang Workshop membara, seakan tak peduli tenaga yang banyak terkuras menempa lempengan baja yang keras.
Semua upaya dilakukan untuk menghasilkan produk bernilai jual tinggi.
Keterampilan serta keahlian menempa besi secara tradisional ini masih ditekuni segelintir orang. Bahkan diwariskan turun temurun ke generasinya dan bertahan hingga kini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.