JAKARTA, KOMPAS.TV - Seiring makin banyaknya investor institusi yang berinvestasi di mata uang kripto Bitcoin, harga aset kripto tersebut diprediksi mencapai 75.000 dollar AS tahun ini. Angka itu, setara dengan setara Rp1,06 miliar (kurs Rp 14.200).
Proyeksi tersebut disampaikan oleh CEO SEBA Bank Guido Buehler. SEBA Bank adalah bank khusus aset digital, seperti mata uang kripto.
"Kami percaya harga akan naik," kata Buehler seperti dikutip dari bitcoin.com, Kamis (13/1/2022)
Ia menyampaikan, berdasarkan perhitungan internal SEBA Bank, harga Bitcoin akan berada di antara level 50.000-75.000 dollar AS.
"Saya cukup yakin kita akan melihat level itu. Pertanyaannya selalu waktu," ucap Buehler.
Baca Juga: Bentuk Lain Kripto yang Digadang-gadang Lebih Berharga, Minat terhadap Aset NFT Semakin Meroket!
"Investor institusi akan membuat harga naik," katanya.
Setelah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa 69.000 dollar AS pada bulan November, Bitcoin mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir dan harganya sempat jatuh di bawah 40.000 dollar AS pada hari Senin (10/1/2022).
Buehler menambahkan, meski harga Bitcoin akan melesat tahun 2022 ini, volatilitas nya tetap tinggi. Pada perdagangan Rabu (12/1) malam, harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya terus meningkat.
Mengacu data CoinMarketCap, harga Bitcoin pada Rabu (12/1) pukul 21.10 WIB ada di 43.759,43 dollar AS, naik 4,74 persen dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Apa Itu Bitcoin dan Mata Uang Kripto? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Harganya
Di saat yang sama, harga Ethereum melonjak 7 persen ke posisi 3.340,02 dollar AS, Polkadot melesat 9,13 persen menjadi 26,68 dollar AS, dan Shiba Inu melompat 6,92 persen jadi 0,0000292 dollar AS.
Sementara Fantom dan The Sandbox memimpin kenaikan, dengan masing-masing melejit 17,37 persen ke posisi 2,82 dollar AS dan 15 persen menjadi 5,12 dollar AS.
Kenaikan harga aset kripto terjadi, setelah Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell menyatakan pihaknya akan berupaya mengurangi inflasi yang tinggi saat ini.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.