KARANGASEM, KOMPAS.TV – Sejumlah komponen pariwisata Bali mendukung rencana pemerintah terkait pembukaan pariwisata di Bali bagi wisatawan mancanegara pada bulan Juli 2021. Mereka mendeklarasikan dukungan moral melalui Forum Bali Bangkit di Wantilan Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (16/6/2021).
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, pembukaan pariwisata Bali sangat penting. Kalangan pariwisata mengapresiasi langkah Gubernur Bali yang meminta pembukaan pariwisata Bali mulai Juli 2021.
“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Bali sudah mempersiapkan kemungkinan pembukaan pariwisata Bali. Hal itu dilakukan lewat vaksinasi Covid-19 yang sudah masif dan menjangkau lebih dari 1,5 juta penduduk Bali,” ujar Suryawijaya yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan kawasan zona hijau bebas Covid-19 di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar.
Baca Juga: Jumlah Wisatawan Mancanegara Terus Merosot pada Bulan April
”Komponen dan asosasi pariwisata dalam Forum Bali Bangkit mengapresiasi langkah pemerintah memulihkan Bali melalui pembukaan pariwisata,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi General Manager Hotel Indonesia (IHGMA) Bali Yoga Iswara.
Serupa dengan hal itu, Ketua Asosiasi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB) Gusti Kade Sutawa mengatakan, dampak pandemi Covid-19 memengaruhi perekonomian dan kehidupan masyarakat Bali yang mengandalkan pariwisata. Oleh karena itu, menurut dia, semua pihak siap mengawasi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat bila pariwisata kembali dibuka.
Selain itu, Ketua DPD Asita Bali Ketut Ardana menambahkan, pembukaan pariwisata Bali menjadi kebijakan yang sudah ditunggu. ”Harus ada keberanian mulai membuka Bali meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” kata Ardana.
Mereka mendukung penuh rencana pemerintah untuk membuka kembali pintu Bali bagi wisatawan mancanegara pada Juli mendatang. Namun, mereka juga siap menerima sanksi jika nanti ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.
Terkait pembukaan pariwisata Bali itu, Bandesa (Kepala Desa) Adat Besakih Jero Mangku Widiartha mengungkapkan, masyarakat di kawasan Pura Besakih dan sekitarnya mengandalkan hidup dari wisata.
Oleh karena itu, menurutnya, pengelola operasional obyek wisata Pura Besakih bersama masyarakat sudah menyiapkan diri mencegah penularan penyakit Covid-19 di masa pandemi Covid-19.
”Dengan mulai dibukanya pariwisata Bali, kami juga berharap Bali akan segera bangkit dan kembali pulih,” kata Widiartha.
Baca Juga: Viral Video Fenomena Pusaran Angin di Selat Bali, Ini Penjelasan BMKG dan BPBD
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.