JAKARTA, KOMPAS.TV - Misi penyelamatan bisnis maskapai penerbangan BUMN, Garuda Indonesia belum menemukan cara terbaik, kecuali pensiun dini karyawan.
Saat ini, berdasarkan data laporan keuangan Garuda Indonesia bulan September 2020, ada sekitar 15.336 orang yang menggantungkan hidup pada Garuda Indonesia.
Pandemi, menjadi pukulan ganda bagi Garuda yang sedang berbenah keuangan.
Di akhir 2020, ada sekitar 16.000 tiket yang dibatalkan karena kebijakan pelarangan aktivitas.
Akibatnya dari 142 pesawat, hanya 41 pesawat yang beroperasi.
Padahal, Garuda memiliki sekitar 1.200 pilot aktif.
Tidak hanya kesulitan membayar gaji karyawan, sudah dari tahun lalu, gaji Direksi dan Komisaris Garuda dipotong sampai 50 persen.
Sejumlah fasilitas mobil mewah seperti Alphard, juga sudah ditarik.
Sementara itu pengamat penerbangan Alvin Lie merekomendasikan, mengingat utang garuda yang terus bertambah, renegosiasi adalah jalan tengah terbaik.
Bentuknya bisa restrukturisasi tempo utang, atau pembayaran lewat bagi hasil.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.