JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Lima Dua Lima Tiga Tbk dengan kode emiten LUCY, melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (05/05/2021). Perusahaan ini adalah pengelola kafe Lucy in The Sky yang berada di kawasan SCBD, Jakarta.
Harga yang ditawarkan pada saat IPO, senilai Rp100 per lembar saham, dengan total lembar saham yang dilepas sebanyak 337,5 juta. Perusahaan menargetkan memperoleh dana dari IPO sebesar Rp 33,7 miliar.
Manajemen LUCY menyatakan, dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan biaya operasional.
Baca Juga: Setelah Waskita, Giliran PTPP Jual Sebagian Saham di Tol Medan ke Investor Hong Kong
"Seluruhnya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, pembayaran sewa gerai dan kegiatan operasional seluruh gerai, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan gerai, biaya pemasaran yang dibutuhkan untuk tujuh gerai baru, dan renovasi gerai Lucy In the Sky di SCBD," kata Manajemen LUCY dalam siaran pers tertulisnya, dikutip dari Kompas.com (05/05/2021).
LUCY juga menerbitkan sebanyak 236.250.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah itu setara dengan 33,87 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.
Setiap pemegang 10 saham baru LUCY berhak memperoleh 7 Waran Seri I. Setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Baca Juga: Grab di Singapura Beli 4 Persen Saham Emtek Indonesia
Waran Seri I ini akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan.
"Sedangkan dana yang akan diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan perseroan untuk modal kerja Perseroan mencakup namun tidak terbatas pada pembayaran sewa selama setahun, pembayaran gaji karyawan, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan gerai, dan biaya pemasaran," terang manajemen.
Selebritas Wulan Guritno, adalah Komisaris Independen di LUCY. Sedangkan Direktur Utama LUCY adalah Andaru Rahman Putra Tahir, yang merupakan menantu desainer ternama Ghea Panggabean.
Baca Juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak 20%, RI Mau Nego Saham dengan China
Direktur Utama Lucy in the Sky Andaru Tahir mengatakan, setelah masa pandemi merupakan saat yang tepat bagi perseroan untuk ekspansi.
“Perusahaan akan membuka 7 gerai baru dengan konsep venue yang baru dan menyegarkan. Lucy in The Sky - Rooftop Garden (Glass House), Lucy by The Beach, dan Park by Lucy in the Sky,” ungkapnya.
Selain membuka gerai baru di Jakarta, LUCY juga akan mengembangkan sayap hingga ke Surabaya, Bandung, dan Bali dengan target pembukaan gerai pada semester II/2022.
Saat ini, LUCY disebut sedang dalam proses negosiasi dengan pemilik tempat di Senopati, Little Tokyo Blok M, PIK 2, dan Sarinah, sedangkan di Surabaya, Bandung, dan Bali sedang melakukan, perencanaan desain, dan juga studi pasar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.