Peluang Usaha, Bingkisan Lebaran dari Bahan Tradisional Datangkan Untung

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Mengirim bingkisan atau lazim disebut hampers menjelang Lebaran ternyata menjadi peluang bisnis bagi warga.

Di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan seorang pengusaha bingkisan lebaran membuat keranjang bingkisan buatannya dari bahan tradisional.

Mengirim bingkisan atau hampers kepada kerabat marak dilakukan khususnya menjelang hari raya Idul Fitri.

Mengirim bingkisan ke kerabat menjadi perekat silaturahmi di antara warga, terlebih di situasi pandemi covid-19 seperti saat ini.

Pemberian bingkisan tetap bisa dilakukan meski tidak diantarkan secara langsung kepada penerima.

Tren bingkisan lebaran tentunya menjadi peluang usaha di tengah pandemi covid-19.

Apalagi daya beli masyarakat tahun ini sudah lebih baik dibandingkan di awal pandemi pada Lebaran tahun lalu.

Membaca peluang usaha bingkisan Lebaran tentunya memerlukan kreativitas.

Hal itulah yang dilakukan Patricia Adeline pengusaha bingkisan lebaran di Kabupaten Banjar. Patricia membuat pembeda pada bingkisan lebaran yang diproduksinya.

Meski harga kemasannya mahal, Patricia membuat pilihan untuk harga bingkisan yang lebih murah.

Bingkisan Lebaran dengan kemasan dari bahan tradisional ini dijual mulai dari Rp 99 ribu hingga Rp 250 ribu.