Kompas TV bisnis kompas bisnis

Program Listrik Gratis Diperpanjang sampai Bulan Maret 2021

Kompas.tv - 9 Januari 2021, 05:30 WIB

KOMPAS.TV - Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut konsumsi listrik turun selama kurun waktu satu tahun ke belakang akibat pandemi. Hal ini membuat turunnya pendapatan PLN.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, untuk mengatasi permintaan listrik yang turun, pemerintah berupaya menciptakan demand. Salah satunya, mempercepat pembangunan infrastruktur listrik juga mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.  

Menteri ESDM berharap permintaan pasokan listrik bisa pulih tahun ini.  

Perpanjangan diskon tarif listrik akan berlangsung sampai maret nanti. Program token listrik gratis PLN (Perusahaan Listrik Negara) diperpanjang hingga Maret 2021. Ini berlaku bagi konsumen rumah tangga daya 450 VA dan 900 VA.

Untuk pelanggan rumah tangga, diskon 100 persen alias gratis diberikan kepada pelanggan listrik kategori daya 450 VA.

Berikutnya diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan kategori daya 900 VA bersubsidi yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial (Kemensos). Demikian juga untuk pelanggan bisnis dan industri daya 450 VA, akan diberikan 100 persen untuk tagihan listrik.

Perpanjangan program subsidi tagihan listrik ini merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban kelompok masyarakat tidak mampu dan rentan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tersebut, PLN menyatakan siap untuk melanjutkan dan menyukseskan penyaluran stimulus token listrik gratis 2021 tersebut.

"Secara sistem kami sudah siap untuk kembali menyalurkan, karena ini sifatnya perpanjangan. Kami optimis penyaluran dapat berjalan dengan baik," ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Bob Saril dalam keterangannya seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/1/2021).

Stimulus Covid-19 berupa subsidi listrik token gratis atau diskon listrik bagi pelanggan PLN sudah mulai bisa dinikmati pada tanggal 7 Januari 2021.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x