Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MARAUKE, KOMPAS.TV - Murid Sekolah Dasar Inpress Muting di Merauke Papua, tidak memiliki guru sejak 3 bulan lalu.
Kekosongan guru yang harusnya mengajar, terpaksa diisi oleh staf kantor desa dan petugas kesehatan posyandu setempat.
Sejak 3 bulan yang lalu, 25 orang murid Sekolah Dasar Impress Muting Desa Afkab Makmur, Merauke, Papua, terpaksa diajar oleh guru sukarela yang merupakan staf desa dan petugas kesehatan posyandu setempat.
Hal ini terjadi karena guru-guru yang ditugaskan di daerah ini, tidak pernah lagi datang ke sekolah untuk mengajar. Alasannya tidak diketahui.
Staf desa dan petugas kesehatan posyandu yang merasa prihatin dengan kondisi sekolah di kampungnya, bersedia mengajar saat diminta oleh kepala sekolah dan kepala desa.
Kini, para siswa diajar oleh 3 orang guru, termasuk kepala sekolah.
Tidak hanya kekurangan guru, sekolah yang berjarak sekitar 200 km dari kota merauke ini juga hanya memiliki tiga ruang kelas, minimnya ruang belajar menyebabkan para siswa dari tingkatan kelas yang berbeda terpaksa belajar secara bersamaan dalam satu ruang kelas.
Para orangtua murid di Desa Afkab Makmur berharap agar pemerintah segera menempatkan tenaga pengajar baru di sekolah anak-anak mereka.
Warga di Desa Afkab Makmur berharap adanya kesetaraan kualitas pendidikan di kota dan di desa.
Minimnya tenaga pendidik, menjadi masalah untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.