JAKARTA, KOMPAS.TV - Menuju ke lokasi Kampoeng Galeri, harus melewati deretan penjual barang loak dan pakaian bekas alias thrifting. Terletak tak jauh dari Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan atau persis di bawah skywalk menuju ke stasiun.
Saat tiba di Kampoeng Galeri, tidak akan ditemui barang-barang mewah atau berkelas. Semua barang bekas, mulai dari meja kursi, hingga aksesori dan mainan. Namun yang cukup mendominasi adalah buku-buku bekas yang ditempatkan di rak atau dijejerkan seperti menjemur pakaian. Semua boleh dibaca di tempat. "Sebagian dijual, " kata pelayan, Deni.
Pengunjung bisa memilih tempat duduk yang dikehendaki. Ada yang dekat pintu masuk yang cukup terbuka. Namun ada juga yang agak menjorok ke dalam hingga tersembunyi.
Menu yang ditawarkan beragam. Mulai dari kopi, teh hingga wedang uwuh. Ada juga rokok cerutu yang dijual satuan. Kampoeng Galeri buka setiap hari dari Pukul 12 siang hingga 11 malam. Pada malam-malam tertentu ada pertunjukan musik dan teater yang dibawakan oleh para seniman jalanan.
Kampung Galeri berdiri sejak 2010. Awalnya hanya lapak-lapak penjual barang bekas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.