SERANG, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan kronologi pembunuhan Kepala Desa (Kades) Curug Goong, Padarincang, Serang, Banten, Salamunasir, yang disuntik cairan diduga racun oleh seorang mantri, Minggu (12/3/2023).
Polsek Padarincang, yang menangani kasus ini, menjelaskan bahwa kasus pembunuhan ini terjadi pada Minggu (12/3), pukul 12.00 WIB.
Awalnya pelaku datang ke rumah Salamunasir, namun korban tidak berada di rumah.
Istri korban pun menelepon suaminya itu untuk pulang dan menemui pelaku sebagai tamu.
Sekitar 30 menit kemudian, korban akhirnya pulang dan bertemu dengan pelaku. Sempat terjadi keributan antara dua orang itu, sehingga pelaku kemudian mengeluarkan jarum suntik berisi cairan yang masih belum diketahui.
Pelaku menyuntikkan cairan di dalam jarum suntik yang ia bawa ke bagian punggung korban.
Setelah itu, korban mengalami kejang hingga tak sadarkan diri. Cairan yang disuntikkan oleh pelaku yang bekerja sebagai mantri itu diduga berisi cairan beracun.
Baca Juga: Kades di Padarincang Serang Tewas, Diduga Dibunuh dengan Cara Disuntik Paksa
Korban lantas dibawa ke Puskesmas Padarincang oleh istri dan warga lain. Saat itu, Puskesmas menyarankan agar korban dirujuk ke RSUD Banten.
Sesampainya di rumah sakit, dokter melakukan pemeriksaan dan menyatakan korban sudah meninggal dunia.
"Hanya bisa membenarkan (pembunuhan). Kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri, Senin (13/3) dilansir dari Kompas.com.
Ia pun menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab serta motif pembunuhan Kades Curug Goong ini.
"Masih dalam penyelidikan, untuk penyebab kematian dan motif masih didalami oleh tim penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota," ujar AKP Iwan.
Baca Juga: Korban Pembunuhan Dicor di Bekasi, Bagaimana Polisi Gali Motif saat Terduga Pelaku Sudah Meninggal?
Di sisi lain, Camat Padarincang Agus Saepudin mengatakan bahwa jenazah Salamunasir sedang diautopsi pada Minggu (12/3).
"Sekarang sedang diautopsi," kata Agus, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu.
"Informasinya yang saya dapat (dibunuh) pakai alat suntik. Pelakunya SH, mantri (yang bertugas), tadi siang (kejadiannya)," ujarnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.