JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan hematologi-onkologi medik dr Faizal Drissa Hasibun, Sp.PD-KHOM menyebut diabetes yang tidak terkontrol menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker.
"Diabetes merupakan suatu penyakit metabolik. Di antara beberapa faktor risiko kanker, memang diabetes tidak langsung menyebabkan kanker, jadi ada perantaranya," ujar Faizal, Jumat (3/3/23), dikutip dari Antara.
Katanya, gula darah yang tak terkontrol pada pasien diabetes akan memudahkan dia terkena infeksi.
Lalu pada wanita, infeksi biasanya dapat terjadi di vagina, dan menyebabkan keputihan. Apabila tidak diobati, bisa menimbulkan lecet atau gangguan pada mulut rahim.
Gangguan pada mulut rahim ini lama-lama dapat berkembang menjadi sel kanker.
Baca Juga: Kanker Darah dan Sistem Limfatik | Bincang Sehat
"Kalau ada peradangan kronis, iritasi kronis, luka yang lama, itu akan menyebabkan selnya itu tidak normal, suatu masa menyebabkan sel kanker tumbuh," kata dia.
Faizal mengingatkan, diabetes tidak langsung menyebabkan kanker, tetapi didahului infeksi dan iritasi akibat gula darah tidak terkontrol.
Sementara itu, pakar kesehatan Susan M. Gapstur, PhD menyatakan diabetes menggandakan risiko terjadinya kanker hati, pankreas, dan endometrium.
Penyakit ini juga meningkatkan risiko kanker kolorektal, payudara, dan kandung kemih sebesar 20 persen hingga 50 persen.
Pasien diabetes cenderung memiliki beberapa faktor risiko kanker yang diketahui seperti obesitas, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik.
Di sisi lain, masalah umum pada diabetes yakni kadar insulin dan gula darah yang terlalu tinggi serta peradangan, meningkatkan risiko kanker.
Mengetahui adanya hubungan antara diabetes dan kanker, Alice Bender, RD, dari American Institute for Cancer Research menyarankan orang-orang mengonsumsi makanan yang sehat, bervariasi, aktif secara fisik setiap hari, dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Baca Juga: Empat Jenis Makanan yang Mampu Memicu Penyakit Kolestrol
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.