JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo telah mengajukan kembali Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur Bank Indonesia Periode 2023-2028.
Kepala Negara mengatakan alasannya memilih Perry Warjiyo karena koordinasi kebijakan moneter dan fiskal yang dijalaninya berlangsung dengan baik.
Hal ini disampaikan Jokowi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).
“Fiskal, moneter sangat-sangat penting, dan kita harus menempatkan orang-orang yang memiliki jam terbang tinggi," kata Jokowi dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyebut nama Perry Warjiyo telah dikirimkan ke DPR RI.
"Kemarin sudah kita kirimkan nama ke DPR RI, Bapak Perry Warjiyo," kata Jokowi.
Baca Juga: Jawaban Sri Mulyani Soal Namanya Masuk Bursa Calon Gubernur BI
Informasi nama Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur BI yang diserahkan Jokowi ke DPR disampaikan sumber di istana yang tidak bersedia disebutkan namanya.
“Sumber yang mengetahui proses pencalonan Gubernur BI itu menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara soal itu,” tulis Reuters dalam laporannya, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (21/2/2023).
Sementara pada Selasa (21/2) kemarin, Jokowi menyebut paling lambat hari ini, Rabu (22/2), dirinya akan menyetor nama calon Gubernur BI 2023-2028 ke DPR.
Jokowi mengaku sudah mendapat masukan nama-nama calonnya, namun menurut sumber tersebut, Jokowi hanya memikirkan satu calon.
“Istana presiden dan bank sentral tidak segera menanggapi permintaan komentar,” tulis laporan itu.
Sebelumnya, kepemimpinan Perry di BI memang bakal berakhir pada Mei 2023, setelah menjabat sejak 23 Mei 2018 lalu.
Baca Juga: Jokowi Disebut Ajukan Lagi Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI 2023-2028
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.