JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat ini, siapa yang tak kenal dengan Korea Selatan? Saat menyebut tteokbokki, odeng, skincare, drama Korea, hingga BTS orang-orang pasti akan langsung mengetahui asalnya.
Dalam dua dekade terakhir, budaya Korea terus berkembang pesat sehingga memunculkan istilah baru, yaitu Korean Wave atau yang dikenal sebagai Demam Korea di Indonesia. Fenomena ini pun semakin terasa dekat di kehidupan sehari-hari, terutama generasi milenial dan Gen Z.
Salah satu upaya itu diwujudkan Medio Podcast Network dengan mengubah secara total konten 3 MINUTE UPDATE yang dapat diakses melalui dik.si/3minuteupdate. Awalnya, siniar ini berfokus untuk memberikan informasi seputar dunia hiburan dari Indonesia dan mancanegara.
Namun, melihat antusiasme para pendengar yang cukup besar terhadap konten Korea, 3 MINUTE UPDATE memutuskan untuk mengubah total isi kontennya menjadi informasi seputar industri hiburan, budaya, hal-hal yang sedang tren, hingga objek wisata dari negeri ginseng itu per Oktober 2022.
Baca Juga: Polisi Korea Selatan Mengaku Gagal Antisipasi Tragedi Itaewon, Menyesali Kebijakan Kontrol Kerumunan
Ada banyak sekali faktor yang melatarbelakangi tim 3 MINUTE UPDATE dalam mengubah isi kontennya. Namun, meningkatnya tren Korea di kalangan remaja menjadi pemantik utamanya.
Tanpa disadari, kini budaya dari negeri gingseng itu telah melebur ke dalam kehidupan sehari-hari melalui dunia hiburan, seperti musik, drama, dan variety show. Tak hanya itu, fashion, make up, skincare, makanan, gaya bicara, hingga bahasa juga turut memengaruhi gaya hidup ribuan remaja di Indonesia.
Mengutip dari Kompascom, Indonesia sendiri merupakan rumah bagi jutaan K-Popers yang loyal. Pada 2019, Twitter mengumumkan Indonesia berada di peringkat ketiga setelah Thailand dan Korea Selatan sebagai negara paling banyak yang mengunggah twit seputar artis K-Pop.
Aktivitas para penggemar K-Pop yang positif itu ternyata bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental. Penelitian Azzahra dan Ariana (2021) menunjukkan terdapat hubungan positif antara celebrity worship dengan psychological well-being pada penggemar K-Pop di usia dewasa awal. Sebab, saat menonton konten sang idola, perasaan stres K-Popers pun berkurang.
Baca Juga: Usung Tema "Hallyu! The Korean Wave", Museum di London Gelar Pameran Demi Apresiasi Budaya Korsel
Dampak yang positif ini membuat beberapa jenama Indonesia tak menyia-nyiakan kesempatannya. Mereka pun berlomba-lomba menggaet artis Korea untuk saling bekerja sama. Sebut saja, kolaborasi antara Lemonilo dan NCT Dream untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.