JAKARTA, KOMPAS.TV- Dua hal yang barangkali bagi sebagian orang, masih asing. Keduanya merupakan bahasa yang digunakan pada diagram yang dikatakan konsorsium pelindung judi. Sejumlah nama pejabat Polisi masuk di dalamnya. Soal kebenarannya? Sedang didalami oleh Mabes Polri, demikian diungkapkan Kapolri, pada Rabu lalu.
Terkait diagram ini, saya Aiman Witjaksono, berbincang dengan Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, Jumat (26/8/2022) lalu. Sugeng mengatakan bahwa diagram ini bukanlah Hoax. Alasannya, model diagram sama dengan sejumlah kasus yang tengah ditangani Polisi.
"Jadi (diagram) ini dari internal kepolisian?" Tanya saya kepada Sugeng.
"Sangat mungkin" kata Sugeng kepada saya.
Tapi soal kebenarannya masih dipertanyakan. Apakah benar seluruhnya atau benar sebagian saja, atau bahkan sama sekali tidak benar. Tentu ini sesuai janji Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit, masih akan terus didalami.
Diagram Kekaisaran Sambo Menggema di DPR
Dalam Rapat antara DPR dan Menkopolhukam Mahfud MD dan Kapolri, pekan lalu. Diagram ini sempat ditanyakan sejumlah pihak. Di antaranya anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan.
"Masalah judi, sudah jelas yang di situ pak. Kalau saya, tadi Pak Kapolri mengatakan kalau, kalau, kalau, kalau. Copot saja yang sudah ada pak, kan sudah tahu semua," ujar Arteria dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Rabu (24/8/2022).
Arteria bahkan meminta Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri untuk segera memberikan informasi kepada Listyo terkait nama-nama anggota polisi yang bermain di bisnis judi.
Arteria juga meyakini, Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto mengetahui nama-nama anggota polisi yang bermain di bisnis judi.
"Mana teman-teman intel, Pak Dofiri. Kan sudah tahu yang main judi siapa, Pak Agung juga paham. Kami juga mohon nanti, jangan kalau lagi nanti, sikat langsung copot," ujar Arteria.
Sementara itu Mahfud MD, menjawab DPR atas pertanyaan diagram konsorsium 303, yang memuat "Kerajaan Sambo.
"Soal gambar-gambar itu saya sudah dapat tetapi itu bukan dari saya. Saya tidak tahu sama sekali. Yang saya baca di media itu Pak Teguh yang mengatakan itu, tapi saya katakan Kerajaan Sambo itu bukan dalam konteks gambar pembagian uang judi itu. Saya malah nggak tahu yang begitu," kata Mahfud.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.