Waspada, Kasus Harian Covid-19 di Kalsel Naik, Booster Digencarkan

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kasus harian Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan di atas 100 kasus dalam dua hari ini. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan kembali disiplin protokol kesehatan. 

Diketahui, setelah Sabtu kemarin (30/7/2022) penambahan sebanyak 120 kasus, pada hari Minggu Dinkes Kalsel melaporkan terjadi penambahan sebanyak 105 kasus.

Dalam hal ini, Kota Banjarmasin tetap menjadi penyumbang terbanyak 78 kasus pada Minggu.

Dengan kembalinya penambahan kasus Covid-19 di atas 100 kasus seperti hari kemarin, maka total pasien Covid-19 di provinsi ini sebanyak 843 orang.

Pasien terbanyak dari 13 kabupaten/kota berasal dari Kota Banjarmasin yakni, sebanyak 475 orang, kemudian dari Kabupaten Banjar sebanyak 110 orang dan Kota Banjarbaru sebanyak 104 orang.

Seluruh kabupaten/kota di Kalsel terdapat kasus, hingga total kasus Covid-19 di Kalsel selama pandemi ini sebanyak 85.645 kasus.

Baca Juga: Sebaran 4.205 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia 31 Juli 2022, Hanya Jakarta Catat Angka Ribuan

Sementara itu, Dinkes Kalsel juga melaporkan adanya pasien sembuh pada Minggu hari ini sebanyak 46 orang.

Mereka berasal dari Kota Banjarmasin sebanyak 31 orang, dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak delapan oran, dari Kota Banjarbaru sebanyak enam orang dan dari Kabupaten Barito Kuala satu orang.

Sehingga total sembuh dari COVID-19 di Kalsel menjadi 82.253 orang.

Adapun angka kematian akibat Covid-19 di Kalsel kembali bertambah satu dari Kota Banjarmasin, hingga totalnya sebanyak 2.549 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Dr Diauddin menyatakan, kenaikan kasus Covid-19 dalam pekan ini harus jadi perhatian semua masyarakat.

"Semuanya kembali disiplin protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak dan sering mencuci tangan pakai sabun," tuturnya di Banjarmasin, Minggu (31/7/2022), dikutip dari Antara. 

Menurutnya, meski pun kenaikan cukup signifikan, namun pasien Covid-19 banyak yang mengalami gejala ringan, sehingga hanya isolasi mandiri.

Pihaknya pun saat ini kembali menggencarkan vaksinasi Covid-19, khususnya mengejar target capaian booster atau suntik dosis ketiga.

Sebab, capaian vaksinasi booster masih di bawah 25 persen dari target sekitar 3 juta sasaran.