Siapa Pengganti Anies Baswedan Pimpin DKI Jakarta? - OPINI BUDIMAN

Oleh: Wartawan Senior Harian Kompas, Budiman Tanuredjo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masa jabatan Gubernur Jakarta Anies Baswedan baru akan berakhir 16 Oktober 2022.

Namun, orang mulai riuh membicarakan siapa pengganti Anies di Ibu Kota. Padahal, masih ada enam gubernur lain yang akan habis masa jabatannya di 2022.

Ada Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar akan berakhir 15 Mei 2022. Sedangkan, masa jabatan Gubernur Aceh Nova Iriansyah berakhir 5 Juli 2022.

Posisi Anies setelah Oktober 2022 ramai dipercakapkan karena Ibu Kota adalah panggung politik besar yang punya magnet besar.

Sejarah mengajarkan kepemimpinan Ibu Kota bisa jadi batu loncatan untuk pentas politik lebih tinggi.

Jokowi bisa menjadi contoh, dari Wali Kota Solo, Gubernur Jakarta, dan Presiden Indonesia. Apakah Anies akan mengikuti jalur politik Jokowi? Sejarah pun akan mencatatnya.

Nama Anies memang masuk dalam radar tiga besar versi lembaga survei, selain nama Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Siapa pengganti Anies di Ibu Kota ramai dipercakapkan. Sangatlah wajar jika pengamat dan politisi mulai mempercakapkan siapa penggantinya.

Sejumlah politisi mulai memasarkan nama pengganti Anies. Penasihat Fraksi Partai Gerinda di DPRD DKI Jakarta M Taufik memasarkan tiga nama pengganti Anies di Jakarta.

Ketiga nama, yakni Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Sementara, politisi Partai Nasdem Efendi Choirie menyebut, Ahmad Sahroni sebagai calon pengganti Anies.

Namun, itu semua masih wacana dan boleh jadi masih terlalu jauh.

Apalagi, Pilkada Jakarta dan sejumlah daerah lain baru dilangsungkan pada November 2024 usai Pilpres 2024.

Hal ini terbuka pilihan bagi Anies untuk maju dalam Pilpres 2024 atau melanjutkan periode kedua kepemimpinannya di DKI.