Menikmati Keindahan Sakura di Negeri Kiwi
Jelajah dunia | 29 September 2020, 07:00 WIBWELLINGTON, KOMPAS.TV – Musim semi adalah waktu terindah sepanjang tahun. Pada musim ini, bunga-bunga bermekaran, kebun dan taman tampak semarak karena warna-warni kelopak bunga.
Seperti bunga-bunga lain, bunga sakura pun memamerkan keindahannya di musim semi. Namun ternyata, sakura tidak hanya bisa dinikmati di Jepang. Kita juga bisa menyaksikan keindahan sakura yang bermekaran di Selandia Baru.
Sekitar 45 menit dengan mengendarai mobil dari ibukota Selandia Baru, Wellington, kita akan tiba di daerah bernama Kaitoke. Di Kaitoke inilah, pasangan Mark dan Fiona Rammel, membangun sebuah kebun yang sangat indah pada tahun 1994.
Berkebun adalah darah yang diwarisi Mark dari keluarganya. Setelah membeli sebidang tanah di Kaitoke, ia menghabiskan waktu untuk merencanakan desain pembangunan taman.
Orang tua Mark yang bernama Jean dan Colin, tinggal di Inggris. Colin tinggal di daerah bernama Aston, di kota Birmingham. Sedangkan Jean tinggal di daerah bernama Norwood Green di London. Karena itulah, kebun ini kemudian diberi nama Aston Norwood.
Di kebun Aston Norwood, Mark dan Fiona memanam beraneka macam pohon bunga seperti sakura jenis prunus ‘kanzan’ dan prinus ‘shimudsu sakura’. Selain itu, ada juga pohon-pohon lain yang tak kalah indah seperti magnolia ‘san jose’, Acer palmatum ‘bloodgood’, Acer palmatum ‘palmatifidum’ dan Acer palmatum ‘viridis’.
Perpaduan dari aneka pepohonan ini, membuat Aston Norwood diwarnai gradasi merah muda, putih, merah tua dan hijau di musim semi.
Di antara sekian banyak pepohonan yang ada di Aston Norwood, sakura menjadi primadonanya. Dahan pohon sakura yang menjulur, dipenuhi kelopak bunga berwarna putih dan merah muda, memang menjadi pemandangan yang dramatis pada musim semi.
Namun demikian, bunga sakura hanya akan mekar selama dua sampai tiga minggu di musim semi. Karena itu, para wisatawan harus bergegas jika ingin menikmati keindahannya.
Pada Sabtu (26/9/2020), sekolompok warga negara Indonesia di Selandia Baru mengunjungi kebun Aston Norwood. Mereka datang dari Wellington ke Kaitoke, khusus untuk menikmati keindahan bunga sakura.
Reza Reflusmen, salah seorang Indonesia yang mengunjungi Aston Norwood, mengaku baru pertama kali ini melihat bunga sakura. “Kebun ini memang sangat indah dan warga Selandia Baru terlihat antusias mengunjungi kebun Aston Norwood. Bahkan ada pengunjung yang dengan sengaja membawa tiga orang fotografer sekaligus, hanya untuk mengabadikan keindahan bunga sakura disini,” ujarnya.
Ada 32 titik yang bisa dinikmati keindahannya di kebun Aston Norwood. Tidak hanya bunga, kita juga bisa menyaksikan lanskap taman seperti labirin mini, air terjun, sungai dengan air jernih yang mengalir, juga danau dengan angsa cantik yang berenang di permukaannya.
Selain itu, kita juga bisa menyaksikan burung-burung berterbangan disini. Ketika kebun pertama kali dibangun, tidak ada burung yang hidup di kawasan ini. Namun kini, lebih dari 25 tahun kemudian, kita dapat menjumpai beraneka satwa bersayap ini.
Burung jalak, burung gereja, bangau, elang, gagak, perkici, merpati, burung tui Selandia Baru, berterbangan bebas dan hidup selaras alam di kebun Aston Norwood.
Semua pemandangan ini bisa dinikmati hanya dengan membayar sejumlah 5 dollar Selandia Baru, atau sekitar Rp 50.000. Jika sudah lelah mengelilingi dan berfoto di taman, kita bisa melepas lelah di café sambil melakukan santap siang.
Namun pada musim semi, biasanya restoran akan ramai oleh pengunjung. Jika tidak melakukan reservasi, mungkin Anda akan kesulitan untuk mendapatkan tempat di restoran. Karena itu, reservasi di restoran beberapa hari sebelumnya sangat dianjurkan untuk mendapatkan kesan yang menyenangkan di café Aston Norwood.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV