Mengenal Candi Batujaya, Candi Tertua di Indonesia
Jelajah indonesia | 30 Agustus 2020, 12:37 WIBPenulis: Roy Ilman
Siapa yang tidak mengenal candi, susunan bebatuan dari pra-sejarah ini begitu mudah ditemukan di berbagai wilayah Nusantara. Sebagian dari kita mungkin hanya mengenal Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang ada di Yogyakarta.
Namun, nyatanya kedua candi tersebut adalah sekian dari banyak candi yang tersebar dan masih banyak lagi yang belum dikenal. Dengan begitu banyaknya candi, lalu candi manakah yang pertama kali dibuat?
Baca Juga: Telusuri Kamar Ir. Soekarno yang Konon Ada Penjaganya di Kapal Karam Pulau Natuna
Karawang memiliki reputasi sebagai salah satu kota tua di Pulau Jawa. Di sanalah ditemukan puluhan candi kuno peninggalan Kerajaan Tarumanagara.
Hasil penelitian sejumlah arkeolog menunjukkan puluhan candi tersebut dibangun pada abad ke-4 Masehi. Candi di sana disebut-sebut jadi yang tertua di Indonesia.
Puluhan candi itu terletak dalam satu kompleks percandian bernama Batujaya. Candi-candi itu diyakini lebih tua dari Candi Gedong Songo di Semarang, yang dianggap paling tua di Indonesia.
Sebagai informasi, Candi Gedong Songo diperkirakan dibuat Wangsa Syailendra pada tahun 927 masehi.
Baca Juga: Wajib Dikunjungi! Inilah 6 Spot Wisata Negeri di Atas Awan
Disebut Batujaya I atau Candi Jiwa memiliki sejarah yang cukup mistis. Dari keterangan warga yang menghuni daerah di dekat Candi Jiwa, bahwa dulunya gundukan tanah yang menutupi candi tersebut dilewati oleh hewan ternak. Namun, hewan ternak tersebut mati tanpa sebab yang jelas.
Masih dari cerita warga, gundukan tanah yang menonjol itu pernah dijadikan tempat sebagian warga mengungsi akibat banjir yang melanda. Lagi-lagi tanpa sebab yang jelas, beberapa hewan ternak, juga warga sekitar harus kehilangan ‘jiwanya' di tempat tersebut.
Dari situlah, masyarakat sekitar menganggap tempat itu memiliki ‘jiwa’, karena tidak hanya sekali yang mati tanpa sebab yang jelas. Sumber lain mengatakan, kata Jiwa sendiri berasal dari salah satu dewa dalam keyakinan masyarakat Hindu, yaitu Dewa ‘Syiwa’.
Baca Juga: Keindahan Bebatuan Besar di Natuna
Hal ini didasarkan dari pengaruh aksen Sunda yang memengaruhi penyebutan nama ‘Syiwa’ dari waktu ke waktu sehingga menjadi nama Jiwa. Namun, pendapat ini menjadi lemah, karena beberapa penemuan yang mengerucutkan bahwa Candi Jiwa ini lebih kepada candi peninggalan Buddha.
Hingga tahun 2000 telah ditemukan 11 situs yang berada di Desa Tegaljaya dan 13 situs di Desa Segaran.
#CandiJiwa #CandiBatujaya #CandiIndonesia
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV