> >

Pegiat Internet Beli Data Pemerintah dari Bjorka, Ini isi dan Analisisnya

Internet | 14 September 2022, 11:53 WIB
Bjorka mengeklaim telah membobol data Presiden RI yang berisi transaksi surat dan dokumen. Pegiat internet Khakim Assidiqi Nur Hudaya membeli data itu dan membagikan analisisnya melalui Twitter pada Senin (12/9/2022). (Sumber: Tangkapan layar thread di Breached.to)

Hasil analisa menunjukkan banyak dari data yang dibeli, sesuai dengan pemberitaan media di masa lalu, kendati ada pula yang kurang selaras.

"Namun terdapat surat berjudul "Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap II di Lingkungan Sekretariat Wakil Presiden Tahun 2021" dengan tanggal surat 25 Februari 2021, yang tidak selaras dengan pemberitaan media pada 17 Maret 2021," kata Hudaya.

Ia juga menegaskan, data yang dibeli tak mengandung isi surat, melainkan berupa judul, nomor surat dan pengirimnya.

"Tidak terdapat isi dari surat, hanya terdapat judul, nomor surat, dan siapa pengirim surat tersebut," ujarnya.

Akan tetapi, Hudaya menggarisbawahi, "Jika harus menyimpulkan apakah data tersebut asli atau tidak, jawabanya kemungkinan iya."

Utas milik Hudaya selengkapnya dapat dilihat dalam twitt di bawah ini.

Baca Juga: Inspirasi Nama dan Arti Bjorka: dari Tumbuhan Bumi Utara hingga Penyanyi Islandia

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU