> >

Apa Fungsi dan Bagaimana Sejarah Penggunaan Tagar di Media Sosial?

Internet | 4 Januari 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi menggunakan Twitter. Hashtag atau tanda pagar (tagar) umum digunakan pengguna media sosial untuk memudahkan pencarian informasi dengan tema atau topik yang spesifik. (Sumber: AP Photo )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hashtag atau tanda pagar (tagar) umum digunakan pengguna media sosial untuk memudahkan pencarian informasi dengan tema atau topik yang spesifik.

Simbol "#" tersebut digunakan pengguna media sosial untuk menulis topik atau hal tertentu.

Hashtag membantu pengguna media sosial mencari topik-topik atau tema tertentu dengan mudah dan cepat. 

Tak hanya mencari, pengguna lain juga dapat menyumbangkan topik tersebut menggunakan tagar yang sama.

Tagar juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi produk, layanan, atau komunikasi. 

Kini, penggunaan tagar tak terhitung lagi jumlahnya dan tentu semakin berkembang pula fungsi dan kegunaannya yang memiliki pengaruh luar dalam media sosial. 

Lantas, kapan tagar pertama kali digunakan di media sosial?

Baca Juga: Cara Membuat Link Secreto untuk Disematkan di WhatsApp, Twitter dan Instagram

Sejarah Singkat Penggunaan Tagar

Dilansir dari KompasTekno, penggunaan tagar di media sosial pertama kali muncul saat masa-masa awal kehadiran Twitter.  

Penggunaan tagar di media sosial pertama kali dilakukan oleh salah satu pengguna Twitter, yaitu Chris Messina 14 tahun silam, tepatnya pada 23 Agustus 2007. 

Sebenarnya, penggunaan tagar awalnya telah dilakukan untuk berbagai keperluan website. Tetapi, Chris Messina yang pertama kali mengusulkan menggunakan tagar untuk menghimpun topik-topik tertentu.

Setelah berpikir tagar dapat berfungsi di Twitter, Chris Messina pun menulisnya dalam blognya. Ia menguraikan bagaimana cara kerja tagar. 

Menurut Messina, saat kita menambahkan tagar di akhir tulisan, maka cuitan tersebut dapat masuk dalam aliran topik dan dapat ditemukan dengan mudah oleh pengguna. 

Baca Juga: Ada yang Baru di Twitter, Kini Fitur Closed Caption Menambah Kenyamanan Pengguna

Tagar membantu pengguna mencari topik-topik atau tema tertentu dengan mudah dan cepat. 

Terlepas dari siapa yang kita follow di Twitter, tagar membantu pengguna mengetahui topik terkini dengan memantau tagar tersebut. 

Masih dari KompasTekno, Messina menjelaskan bahwa ide penggunaan tagar itu muncul saat dirinya melihat orang-orang mengunggah twit tentang gempa bumi di Bay Area.

Messina pun mencari cara bagaimana mengoordinasikan komunikasi tersebut dengan baik.

Menyusul perkembangan pesat dunia digital, penggunaan tagar pun menjajaki media sosial lain seperti Instagram dan Facebook. 

Pengguna Instagram mulai menambahkan beberapa tagar di bagian akhir caption foto mereka. 

Tak hanya itu, penggunaan tagar saat ini terus berkembang. Dari semula hanya untuk mencari topik atau tema tertentu, kini merambah berfungsi sebagai gerakan sosial hingga kebutuhan branding dan promosi tertentu. 

Penggunaan tagar di media sosial kini semakin populer, terlebih saat bidang digital marketing berkembang dengan pesat. 

Hal demikian membuat tagar menjadi salah satu strategi pemasaran di media sosial untuk menjangkau target audiens.

Baca Juga: Tagar Jeha Trending di Twitter Usai Curhatan Hanggini Viral Diduga Diselingkuhi Junior Roberts 

 

Penulis : Hedi Basri Editor : Vyara-Lestari

Sumber : KompasTekno


TERBARU