> >

Apa Itu Serangan Deface Situsweb?

Internet | 27 Oktober 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi serangan siber akibat hacker. (Sumber: maxpixel.net)

Pelaku web defacement menyerang berkas penyimpanan data situsweb dan mengubahnya sesuai kemauan mereka.

Penyerang bisa punya akses ke berkas penyimpanan data dengan berbagai cara, antara lain dengan injeksi SQL, cross-site scripting (XSS), pembajakan DNS, atau infeksi malware.

Apa yang harus dilakukan jika situsweb kena deface?

Melansir dari perusahaan penyedia layanan hosting Niagahoster, hal pertama yang harus dilakukan ketika situsweb kena deface adalah mengunci situsweb.

Setelah itu, langkah-langkah pembersihan bisa dilakukan dengan alat-alat keamanan yang tersedia seperti Detectify, WordPress Security Scan, atau Google Transparency Report.

Apabila situsweb sudah dibersihkan, pemilik situsweb bisa memperkuat kredensial login untuk mencegah serangan serupa.

Pada kasus BSSN, lembaga ini dikritik karena seharusnya memiliki sistem mitigasi yang cukup.

"Seharusnya BSSN sejak awal mempunyai rencana mitigasi atau BCP (Business Continuity Planning) ketika terjadi serangan siber, karena induk CSIRT (Computer Security Incident Response Team) yang ada di Indonesia adalah BSSN," kata Pratama Persadha, ketua lembaga riset siber CISSRec kepada Kompas.com.

Baca Juga: Data KPAI yang Bocor di Forum Hacker adalah Data Kasus Sejak 2016

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU