Elon Musk Tak Jadi Jual Twit Miliknya yang Sempat Ditawar Rp16 Miliar
Internet | 19 Maret 2021, 09:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk tak jadi menjual salah satu cuitan atau tweet-nya dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT).
Padahal, begitu saat mengumumkan twit-nya itu akan dijual, twit tersebut sempat ditawar dengan harga yang fantastis.
Tweet milik pria berusia 49 tahun itu ditawar oleh CEO Bridge Oracle, Sina Estavi sebesar 1,12 juta dollar AS atau sekitar Rp 16,1 miliar.
Baca Juga: Elon Musk Jual Cuitan Twitter Berisi Video Lagu, Ada yang Tawar Rp 16 Miliar
Namun, tampaknya Musk berubah pikiran. Sehari usai mengunggah tawarannya, Musk lalu menyatakan batal menjual NFT tersebut.
Posting Twitter yang awalnya dijual oleh Musk tersebut memuat sebuah video pendek yang diiringi oleh musik techno. Liriknya berbuny, "NFT for your vanity. Computers never sleep. It’s verified. It’s guaranteed".
Video berdurasi 2 menit dan 20 detik itu turut menampilkan gambar piala yang sedang berputar dengan berbagai macam teks seperti "Vanity Trophy", "NFT" dan "HODL".
Baca Juga: Gara-gara Unggahan Twitter, Investor Tesla Gugat Elon Musk
Apabila diperhatikan, video yang diunggah Musk mengandung unsur istilah mata uang kripto (cryptocurrency), salah satunya pada kata HODL.
Kata HODL sendiri merupakan ungkapan yang digunakan para pemain mata uang kripto untuk menahan aset kripto yang mereka miliki.
"Sebenarnya, agak kurang tepat untuk menjual (NFT) ini. Tidak jadi dijual," tulis Musk, dalam sebuah twit lanjutan.
Baca Juga: Meme Legendaris "Bad Luck Brian" Terjual dengan Harga Rp 520 Juta
NFT sendiri adalah sebuah teknologi kripto berbentuk sertifikat digital yang menyatakan kepemilikan atas foto, video, atau bentuk virtual lainnya.
Sebelum Elon Musk, pendiri Twitter, Jack Dorsey juga menawarkan twitnya untuk dijual. Twit tersebut adalah twit pertama dari Dorsey yang dicuitkan pada 22 Maret 2006.
Kicauan pertamanya yang berbunyi “Just setting up my twttr” itu kini sedang dilelang dan tawaran tertinggi saat ini mencapai 2,5 juta dollar AS atau setara dengan Rp 35 miliar.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV