WhatsApp Klaim Tetap Jaga Privasi Kebijakan Baru, Ini Penjelasan Lengkapnya
Aplikasi | 14 Januari 2021, 05:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – WhatsApp tengah menjadi polemik menyusul adanya kebijakan privasi pada pembaruan aplikasi pesan tersebut.
Pengguna mulai menerima notifikasi pembaruan Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi dari WhatsApp. Pembaruan ini akan berlaku pada 8 Februari 2021 untuk semua pengguna.
Semua pengguna harus menyetujui kebijakan privasi yang ditentukan WhatsApp jika mereka ingin tetap menggunakan aplikasi ini.
Baca Juga: Bos Tesla dan Bos Twitter "Sindir" Whatsapp dan Promosikan Signal, Ada Apa?
Kebijakan Baru WhatsApp
Kebijakan pembaruan WhatsApp yang menjadi sorotan, yaitu:
- Membagi data pengguna WhatsApp dengan Facebook, seperti lokasi, alamat IP perangkat, data perangkat, dan daftar kontak.
- Menyimpan dan mengelola chat WhatsApp Business yang terintegrasi dengan hosting Facebook.
- Memberikan informasi yang dibagikan pengguna pada layanan pihak ketiga atau produk perusahaan Facebook lainnya.
Kebijakan privasi yang baru ini lebih menekankan pada fitur pesan WhatsApp Business. Pengguna tetap bisa memilih, apakah ingin berinteraksi menggunakan akun bisnis atau akun pribadi.
Baca Juga: Heboh Aturan Data Pengguna, Kominfo Panggil WhatsApp
Penjelasan WhatsApp
Menanggapi ramainya kebijakan baru tersebut, WhatsApp memberikan penjelasan terkait dengan privasi layanan komunikasi miliknya itu.
"WhatsApp ingin menegaskan kebijakan privasi kami yang baru tidak memengaruhi chat atau percakapan antar akun maupun grup pribadi para pengguna kami," ujar pihak WhatsApp dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.tv, Rabu (13/1/2021).
"Seluruh chat pengguna masih dilindungi enkripsi end-to-end, yang artinya siapapun –– termasuk WhatsApp dan Facebook –– tidak dapat membaca isi pesan pengguna," sambungnya.
WhatsApp menekankan bahwa pembaruan kebijakan privasi ini hanya berlaku untuk percakapan dengan akun bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API dan memilih provider hosting di luar WhatsApp.
Lebih lanjut, berikut beberapa poin yang ingin ditekankan WhatsApp:
- Bisnis tersebut kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat melalui WhatsApp.
- Artinya, percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook.
- Jika pengguna berbicara dengan bisnis yang memilih metode penyimpanan di luar WhatsApp, kami akan menampilkan notifikasi di chat tersebut
- Pengguna kemudian berhak dan bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak
Selanjutnya, aplikasi perpesanan itu juga menyebut bahwa percakapan dengan akun bisnis yang menggunakan aplikasi gratis WhatsApp Business, maupun yang menggunakan WhatsApp Business API tapi tetap menggunakan layanan hosting WhatsApp, masih terlindungi enkripsi end-to-end seperti biasa.
WhatsApp menyampaikan akan terus melindungi seluruh data pesan pribadi pengguna dengan enkripsi end-to-end.
Whatsapp mengklaim tidak dapat melihat pesan pribadi atau mendengar panggilan pengguna, begitu pula Facebook.
Kemudian, WhatsApp mengaku tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon penggunanya.
Whatsapp juga menyebut tidak dapat melihat lokasi yang dibagikan pengguna, begitu pula Facebook.
Selain itu, WhatsApp menyatakan tidak membagikan kontak pengguna dengan Facebook. Grup di WhatsApp juga disebut tetap privat.
Di sisi lain, WhatsApp menuturkan bahwa pengguna dapat mengatur pesan agar dapat menghilang setelah beberapa waktu.
Terakhir, WhatsApp mengumumkan bahwa pengguna dapat mengunduh datanya sendiri.
Baca Juga: Privasi Pengguna WhatsApp Diubah, Pengguna Telegram Naik 25 Juta dalam 3 Hari
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV