CEO Telegram Bongkar Rahasia DeepSeek: AI China yang Bakal Kalahkan Teknologi Barat!
Teknologi | 4 Februari 2025, 16:44 WIB
KOMPAS.TV — DeepSeek, startup kecerdasan buatan (AI) asal China, terus menarik perhatian dunia setelah menunjukkan kemajuan pesat dalam teknologi algoritmik. Perkembangan ini bahkan mendapat sorotan dari Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, yang menilai keberhasilan DeepSeek sebagai bukti superioritas sistem pendidikan China dibandingkan Barat.
Dalam sebuah unggahan di akun Telegram-nya, Durov menekankan kemajuan AI China tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan merupakan hasil dari sistem pendidikan yang kompetitif dan berbasis prestasi.
Ia menyoroti bagaimana siswa China secara konsisten unggul dalam kompetisi matematika dan pemrograman internasional, menunjukkan kesiapan mereka untuk mendominasi sektor teknologi global.
Baca Juga: Mengenal DeepSeek, Terobosan AI dari Tiongkok yang Guncang Dunia Teknologi
DeepSeek telah menjadi simbol kebangkitan AI China, menantang dominasi perusahaan-perusahaan Barat seperti OpenAI dan Google DeepMind.
Startup ini menarik perhatian setelah hasil benchmark AI-nya menunjukkan performa yang mampu menyaingi model AI terkemuka dunia.
Keberhasilannya mencerminkan strategi China dalam mengembangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan dengan efisiensi yang semakin meningkat.
“AI benchmarks yang menunjukkan keunggulan DeepSeek adalah bukti bahwa transparansi dalam kompetisi akademik berkontribusi pada kesuksesan teknologi,” ujar Durov dalam unggahannya dikutip dari NewsX.
Durov kemudian membandingkan sistem pendidikan China dengan Barat, menyoroti bagaimana sekolah-sekolah di Amerika dan Eropa cenderung menghilangkan kompetisi demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif.
Ia berpendapat pendekatan ini justru melemahkan motivasi siswa yang memiliki potensi akademik tinggi.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : NewsX