Berlaku 1 Januari 2025! Berikut Daftar HP yang Tidak Bisa Menggunakan WhatsApp
Teknologi | 24 Desember 2024, 14:30 WIBJAKARTA, KOMPA.TV - Mulai 1 Januari 2025, WhatsApp tidak akan lagi mendukung sejumlah model ponsel yang dianggap sudah tidak mampu menjalankan fitur-fitur terbaru aplikasi ini.
Langkah tersebut diambil untuk memastikan pengalaman pengguna tetap optimal seiring perkembangan teknologi.
WhatsApp terus menghadirkan pembaruan, termasuk fitur berbasis kecerdasan buatan (AI), yang membutuhkan perangkat keras lebih canggih.
Salah satu fitur terbaru yang diluncurkan adalah Meta AI, yang kini dapat diakses oleh lebih banyak pengguna, termasuk di Indonesia.
Kehadiran teknologi AI generatif ini memberikan kemudahan akses ke teknologi mutakhir yang terus berkembang.
Langkah untuk menghentikan dukungan bagi perangkat lama bukanlah hal baru bagi Meta.
Sebelumnya, perusahaan ini telah mengumumkan penghentian dukungan untuk iPhone yang masih menggunakan iOS di bawah versi 15.1, dengan batas waktu upgrade hingga Mei 2025.
Baca Juga: Jelang Malam Natal, Gereja Katedral Gelar 2 Sesi Misa dengan Daya Tampung 4500 Umat per Sesi
Namun, pengguna Android harus segera beradaptasi dengan kebijakan baru ini mulai awal tahun depan.
Model Ponsel yang Tidak Lagi Didukung WhatsApp
Dilansir dari Phone Arena, berikut daftar ponsel yang tidak akan lagi bisa menggunakan WhatsApp mulai 2025:
- Samsung: Galaxy S3, Galaxy Note 2, Galaxy S4 Mini.
- Motorola: Moto G (1st Gen), Razr HD, Moto E 2014.
- HTC: One X, One X+, Desire 500, Desire 601.
- LG: Optimus G, Nexus 4, G2 Mini, L90.
- Sony: Xperia Z, Xperia SP, Xperia T, Xperia V.
Pentingnya Upgrade Perangkat
Pengguna yang masih menggunakan perangkat dari daftar tersebut disarankan untuk segera melakukan backup data WhatsApp mereka ke perangkat yang lebih baru sebelum akhir tahun. Jika tidak, pengguna berisiko kehilangan semua media dan riwayat obrolan yang tersimpan di WhatsApp.
Keputusan ini kemungkinan akan berdampak cukup besar, terutama di negara-negara berkembang di mana perangkat lawas masih banyak digunakan.
Namun, hal ini juga menjadi pengingat akan cepatnya perkembangan teknologi yang menuntut pengguna untuk selalu mengikuti inovasi agar tetap dapat mengakses layanan favorit mereka.
Seiring dengan kemajuan teknologi, terutama di bidang AI, pembaruan perangkat keras mungkin akan menjadi kebutuhan yang semakin sering dilakukan di masa depan.
Baca Juga: Drama Penyekapan Penyidik KPK saat OTT Harun Masiku dan Dugaan Awal Keterlibatan Hasto Kristiyanto
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Phone Arena