> >

Koper Pintar Berteknologi AI Bantu Manuver Penyandang Tunanetra

Teknologi | 20 Juli 2024, 18:50 WIB
Koper pintar atau AI suitcase rancangan IBM untuk membantu penyandang tunanetra. (Sumber: Fadhil Al Birra/Kompas TV)

Koper pintar ini tidak hanya mempermudah mobilitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan kemandirian penggunanya melalui teknologi AI dan sensor canggih.

Sistem AI Suitcase ini bekerja dengan menggabungkan beberapa komponen teknologi, yaitu:

Sensor dan Kamera

AI Suitcase dilengkapi dengan berbagai sensor, termasuk sensor ultrasonik, sensor inframerah, dan kamera.

Sensor ultrasonik digunakan untuk mendeteksi rintangan di sekitar, sedangkan kamera menangkap gambar lingkungan sekitar pengguna.

Unit Pemrosesan AI

Data yang dikumpulkan dari sensor dan kamera diproses oleh unit pemrosesan AI yang terintegrasi dalam koper. Algoritma AI ini menggunakan pembelajaran mesin untuk mengenali objek dan menentukan jalur navigasi yang aman.

Sistem Pemandu Suara

Informasi yang diproses oleh unit AI kemudian disampaikan kepada pengguna melalui sistem pemandu suara. Pengguna akan menerima instruksi verbal tentang arah yang harus diambil dan objek yang ada di sekitar.

Konektivitas dengan Perangkat Lain

AI Suitcase dapat terhubung dengan smartphone pengguna untuk memberikan informasi tambahan dan memungkinkan pengaturan lebih lanjut melalui aplikasi khusus.

Baca Juga: Pengembangan Komputer Kuantum IBM, Bangun Ekosistem Lebih Luas

Koper pintar atau AI suitcase rancangan IBM untuk membantu penyandang tunanetra. (Sumber: Fadhil Al Birra/Kompas TV)

Pengembangan ke Depan

Masashi menjelaskan, koper pintar tersebut saat ini masih terus dikembangkan dan diuji coba penyandang tunanetra di Jepang.

Meski ada tantangan yang harus diatasi, menurutnya, potensi besar AI Suitcase untuk meningkatkan kualitas hidup banyak orang, sangatlah menjanjikan.

Sementara untuk pengembangan ke depan, ada beberapa hal yang coba ditingkatkan dari koper cerdas tersebut.

"Salah satu di antaranya tentu kami menginginkan komponen di dalam koper lebih kompak, sehingga juga bisa digunakan membawa barang," ungkap Masashi.

Diketahui, saat ini seluruh area bagian dalam koper digunakan untuk menaruh komponen komputer, termasuk baterai yang bisa bertahan 3-4 jam.

Peningkatan juga perlu dilakukan untuk mempercepat proses pergantian navigasi dari GPS saat di luar ruangan menjadi Light Detection and Ranging (LIDAR) di dalam ruangan. 

Namun, koper cerdas ini masih memiliki kekurangan. Lokasi ideal untuk menggunakan koper ini adalah gedung atau pusat perbelanjaan yang memiliki permukaan rata.

Sementara untuk permukaan yang kasar seperti trotoar masih sulit digunakan. Namun ke depan, tidak menutup kemungkinan bisa digunakan di berbagai medan jalan.

IBM terus mengembangkan dan menyempurnakan teknologi tersebut. AI Suitcase diharapkan dapat segera tersedia secara luas dan memberikan manfaat nyata bagi mereka yang membutuhkan.

Penulis : Fadhilah Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU