Pembukaan Indonesia UFO Festival 2024, Wayang Alien Berlaga di Lokasi Crop Circle Yogyakarta
Sains | 3 Juli 2024, 13:29 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Wayang Alien dengan lakon Bagong Diculik Alien membuka Indonesia UFO Festival 2024, Selasa (2/7/2024). Pementasan oleh seniman wayang Hangno Hartono di Crop Circle/UFO Monument Dusun Krasaan Berbah Yogyakarta juga bertepatan dengan peringatan World UFO Day atau Hari UFO Sedunia.
Dalam pergelaran lakon Bagong Diculik Alien ini, sang seniman mengetengahkan tema ekologi atau lingkungan dan ajakan untuk mencintai serta merawat Planet Bumi. Cerita yang diusung menjadi salah satu misi dari Indonesia UFO Festival yakni menyosialisasikan pengetahuan di ranah astronomi, sains antariksa, dan space art kepada masyarakat luas.
Tokoh dalam Punokawan yang diceritakan dalam lakon ini menggambarkan tokoh Semar yang melambangkan karsa (kehendak atau niat), Gareng yang melambangkan cipta (pikiran, rasio, nalar), Petruk melambangkan rasa (perasaan), dan Bagong yang melambangkan karya (usaha, perilaku, perbuatan).
Crop Circle/ UFO Monument Berbah, Yogyakarta sengaja dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan pembukaan festival ini dimaksudkan untuk mempertemukan pihak pemerintah daerah, praktisi, serta tokoh masyarakat setempat. Hadir untuk meresmikan dimulainya festival ini Panewu Berbah, Tri Akhmeriyadi dan Lurah Jogotirto Mitha Mayasari, beserta pejabat dan perangkat desa setempat.
Baca Juga: Indonesia UFO Festival 2024, Bakal Ada Kampung UFO Pertama di Indonesia, Bikin Penasaran?
Fenomena Crop Circle Berbah ini muncul sekitar 13 tahun yang lalu yakni pada tanggal 23 Januari 2011 di dusun Krasaan, Jokotirto, Berbah Yogyakarta. Lalu, 11 tahun kemudian, Indonesia UFO Network (IUN) memprakarsai pembangunan monumen peringatannya dengan nama Crop Circle/ UFO Monument.
Indonesia UFO Festival 2024 digelar sebulan penuh mulai 2 sampai 30 Juli 2024 mendatang. Indonesia UFO Festival ini merupakan proyek kolaborasi antara tiga lembaga non profit, yakni Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN), dan HONF Foundation.
Festival kali ini akan diadakan di 7 tempat berbeda, diikuti oleh lebih dari 100 partisipan, dan dikemas dalam 12 acara yang beragam. Festival ini meliputi ranah Astronomi, Sains Antariksa, SETI, UAP, ET, dan Space Art.
Adapun acara yang akan digelar sepanjang bulan Juli, antara lain adalah Gelar inovasi teknologi dalam ranah Sains Antariksa, Workshop “Wayang Alien”, Workshop “Space Farming”, Pameran “Space Art”, kegiatan “UFO Camp” di Kampung Alien, Space Sound, Indonesia UFO Day, Peresmian lokasi “Kampung UFO”, Pengembangan Space Food pertama di Indonesia, sampai kepada penyelenggaraan “SETI Conference” #06 2024. SETI adalah kependekan dari “Search for Extra-Terrestrial Intelligence”.
Menurut Direktur Indonesia Space Science Society Venzha Christ, kegiatan riset dan workshop tentang “Space Farming” dan “Space Food” ini merupakan turunan dari Proyek VMARS (v.u.f.o.c Mars Analogue Research Station) yang bernama V-SFM dan V-SF.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV