> >

BMKG: Ada Ledakan Terlihat saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Sains | 3 April 2024, 09:21 WIB
Ilustrasi gerhana matahari total yang dibarengi solar flare (Sumber: New Scientist)

Hal ini terjadi karena ledakandi permukaan matahari (korona) tersebut melontarkan plasma besar yang berisikan partikel bermuatan (angin matahari) beserta medan magnet berkecepatan tinggi yang menjalar hingga ke magnetosfer bumi. 

Peristiwa lontaran massa korona itu sering disebut sebagai Coronal Mass Ejection(CME). 

"Ketika CME menghantam medan magnet di sekitar bumi (magnetosfer), lontaran partikel bermuatan tersebut dibelokkan oleh lapisan magnetosfer bumi ke arah garis kutub utara dan kutub selatan," tulis BMKG.

Magnetosfer bumi adalah lapisan perisai bumi yang melindungi bumi dari pengaruh radiasi partikel bermuatan berkecepatan tinggi yang dilontarkan dari matahari. 

Lapisan ini berbentuk seperti lingkaran dengan titik terkuatnya berada pada daerah lintang rendah (dekat ekuator bumi). 

Hal ini menyebabkan dampak dari gangguan badai magnet bumi paling besar dirasakan pada daerah lintang tinggi, sedangkan daerah lintang rendah seperti Indonesia akan relatif aman.

Berikut intensitas dampak gangguan  magnet bumi:

G1 (Lemah)

Pada skala ini, pengaruh yang bisa dirasakan seperti fluktuasi jaringan listrik yang lemah dan dampak kecil pada satelit. Selain itu, hewan yang bermigrasi bisa berpengaruh pada tingkat ini dan tingkat yang juga lebih tinggi.

G2 (Sedang)

Kerusakan transformator listrik bisa terjadi pada tingkatan ini. Badai pada skala ini akan membuat aurora rendah dapat terlihat di sekitar New York dan Idaho.

G3 (Kuat)

Pada skala kuat, dampak yang bisa ditimbulkan misalnya masalah navigasi radio satelit dan HF. Dengan begitu, radio HF mungkin akan mengalami gangguan.

G4 (Berat)

Dalam skala berat, masalah yang mungkin timbul adalah kontrol tegangan yang meluas pada jaringan listrik. Dampak lainnya adalah navigasi satelit akan menurun selama berjam-jam.

G5 (Ekstrem)

Di skala paling tinggi atau ekstrem, badai magnet bumi bisa menyebabkan pemadaman listrik karena jaringan listrik yang runtuh. Tak hanya itu, sistem navigasi pun tidak bisa berfungsi selama berjam-jam hingga berhari-hari.

Dalam hal ini, BMKG menegaskan bahwa gerhana matahari total tidak ada kaitan langsung dengan adanya ledakan di matahari 

"Hanya saat terjadinya GMT tanggal 8 April 2024, di daerah yang terdampak GMT akan menyaksikan fenomena alam ledakan-ledakan di matahari," tutup BMKG.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU