> >

Hari ini Ada Fenomena Supermoon di Indonesia, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Sains | 1 Agustus 2023, 14:22 WIB
Pemandangan bulan supermoon dari Kuil Poseidon di Tanjung Sounion, dekat Athena, Yunani, Selasa (14/6/2022). (Sumber: Thanassis Stavrakis/Associated Press)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Indonesia akan disuguhkan fenomena supermoon yang akan terjadi hari ini, Selasa (1/8/2023). Fenomena ini menjadikan Bulan terlihat lebih besar dan terang daripada biasanya.

Peneliti astronomi dan astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini mengatakan bahwa fenomena supermoon dapat disaksikan tanpa perlu alat bantu.

“Tanggal 1 Agustus 2023 ada fenomena supermoon, masyarakat Indonesia bisa menyaksikannya,” kata Clara, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga: Mengungkap Fakta Menarik Fenomena Supermoon, Bisa Dilihat di Indonesia Besok!

Lantas, jam berapa kita bisa melihat fenomena supermoon ini?

Clara menjelaskan bahwa supermoon dapat disaksikan sepanjang malam. Tidak ada waktu khusus atau waktu puncak yang signifikan untuk menyaksikan fenomena alam ini.

“Sepanjang malam, tidak akan terasa perbedaannya, selama cuaca mendukung sepanjang malam, Bulan akan tampak terang,” kata dia sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon 1 Agustus 2023, tanpa Perlu Alat Bantu

Apa itu supermoon?

Supermoon adalah fenomena alam yang terjadi ketika Bulan berada pada jarak yang paling dekat dengan Bumi. Hal ini karena lintasan Bulan mengelilingi Bulan tidak bulat sempurna, melainkan lonjong.

Lintasan ini berbentuk lonjong karena banyaknya gaya pasang surut atau gravitasi yang menarik Bulan. 

Jarak Bulan yang lebih dekat dengan Bumi membuatnya terlihat lebih besar sehingga cahaya yang dipancarkan pun akan tampak lebih terang.

Cahaya lebih terang pada supermoon juga terjadi karena Bulan tepat berseberangan dengan Matahari dan seluruh permukaan yang menghadap Bumi akan memantulkan sinar matahari.

Baca Juga: 3 Peristiwa 1 Agustus 2023: Supermoon hingga National Girlfriend Day

Munculnya fenomena supermoon ini disebabkan karena dua faktor pendukung, yaitu perigee (jarak terdekat Bulan dengan Bumi) dan fase purnama.

Diperkirakan bulan akan bersinar 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar ketimbang biasanya. 

Pada tahun 2023 ini, supermoon diprediksi muncul sebanyak empat kali, yakni pada 3 Juli, 1 Agustus, 31 Agustus, dan 29 September.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU