Simak, Ini Tanda-Tanda WhatsApp Anda Tengah Disadap
Teknologi | 21 Juli 2023, 06:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tanda-tanda WhatsApp (WA) yang tengah disadap seringkali tidak disadari oleh pemiliknya. Kondisi ini bisa berbahaya bagi pemilik ponsel.
Menjadi korban penyadapan Whatsapp tanpa disadari oleh pemilik ponsel tentu sangat meresahkan.
Langkah yang bisa dilakukan untuk mewaspadai masalah tersebut adalah pengguna WA harus segera mengambil tindakan apabila mengetahui tanda-tanda akunnya sedang disadap.
Lantas, bagaimana tanda-tanda WhatsApp sedang disadap atau dibajak oleh orang lain?
Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan jika Terlanjur Mengunduh File APK di WhatsApp dari Penipu
Tanda-tanda WhatsApp sedang disadap
Dilansir dari Kompas.com, Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNS Nurcahya Pradana Taufik Prakisya membagikan informasi mengenai tanda-tanda jika WhatsApp diduga sedang disadap.
1. Ada pesan terkirim tanpa diketahui
Salah satu tanda yang sering ditemui bila WA sedang disadap oleh orang lain adalah terdapat pesan yang terkirim tanpa diketahui.
Saat pengguna menyadari bahwa bukan dirinya yang membuat dan mengirim pesan tersebut, dapat dipastikan bahwa akun WA tersebut sedang dibajak orang lain.
Tidak hanya ciri di atas, pemilik WA perlu mengetahui ciri lain mengenai WA yang disadap. Sebab seringkali pelaku menghapus pesan agar tidak bisa terbaca oleh pemilik. Sehingga ciri di bawah ini juga perlu menjadi perhatian bagi Anda agar lebih waspada.
Baca Juga: Hati-Hati! Gegara Klik Undangan Via WhatsApp, Saldo Rekening Rp1,4 M Raib
2. Ada aplikasi asing terpasang di smartphone
Seringkali pengguna smartphone tidak sadar akan hadirnya aplikasi asing atau tidak dikenal yang terpasang di HP pribadinya. Banyak orang mengira hal ini adalah lumrah karena termasuk dalam bagian update otomatis atau bawaan dari HP.
Namun jangan salah dan perlu menjadi perhatian bagi pengguna HP, sebab menurut Nurcahya aplikasi asing itu bisa jadi adalah alat yang digunakan pelaku untuk membajak WhatsApp korban.
"Bisa jadi aplikasi ini adalah media yang digunakan oleh peretas untuk menyadap percakapan WhatsApp Anda," ungka Nurcahya.
3. WhatsApp tiba-tiba logout
Ciri selanjutnya adalah Saat WA keluar sendiri atau tiba-tiba logout. Hal ini dapat menjadi tanda bahwa aplikasi tersebut sedang dibajak dan telah dipindahkan ke perangkat lain.
Menurut Nurcahya, ini biasanya terjadi karena One Time Password (OTP) telah diberikan atau diketahui kepada pihak lain.
Baca Juga: Waspada Penipuan Bermodus Undangan Pernikahan di Whatsapp, Saldo Tabungan Takkan Diganti Bank
Sedangkan OTP sendiri adalah kode yang dikirimkan ke nomor pengguna dan perlu dimasukkan untuk memindahkan akun WA. Sebab akun WA sendiri hanya bisa digunakan dalam satu perangkat.
"Jika ada yang berusaha memasukkan nomor Anda ke dalam sebuah perangkat baru, dan memiliki akses ke nomor telepon akun Anda, maka sepenuhnya percakapan WhatsApp Anda akan berpindah ke perangkat baru yang dimiliki orang yang tidak bertanggung jawab tersebut," terang Nurcahya.
4. Terdapat riwayat Whatsapp Web di perangkat tidak dikenal
Pengguna bisa melihat jejak riwayat penggunaan Whatsapp Web pada web browser di laman WA Web dengan mengklik logo tiga titik di pojok kanan atas.
Setelah itu, pilih WA Web.
"Akan muncul sebuah halaman riwayat penggunaan WhatsApp Web Anda," jelasnya.
Jika terdapat akses dari browser atau perangkat yang tidak dikenal, bisa jadi peretas menggunakan cara ini untuk menyadap WA korban.
Baca Juga: Pengguna WhatsApp Kini Bisa Otomatis Bisukan Telepon dari Nomor Anonim yang Tak Tersimpan di Kontak
5. Pesan terbaca padahal belum pernah dibuka
Bila terdapat suatu pesan WA yang belum dibaca namun notifikasi pesan diterima sudah hilang, bisa saja ada indikasi pembajakan di akun WhatsApp Anda.
"Perhatikan secara saksama apakah itu terjadi hanya satu waktu atau berulang kali," kata Nurcahya.
Dalam artian lain, jika setiap pesan yang masuk telah dibaca padahal belum dibuka sama sekali, bisa jadi hal itu dilakukan oleh pembajak.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/Kompas.com