> >

Siap-siap, Hujan Meteor Eta Aquarid Bisa Disaksikan Langsung pada 5-7 Mei 2023

Sains | 2 Mei 2023, 11:55 WIB
Ilustrasi hujan meteor (Sumber: (Kompas.com))

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hujan meteor tahunan Eta Aquarid akan mencapai fase puncak pada Sabtu, 6 Mei 2023, dini hari. Peneliti Pusat Penelitian Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Emanuel Sungging Mumpuni mengatakan seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan hujan meteor tersebut.

"Puncaknya sekitar 6 Mei dini hari dari arah timur," ucap Emanuel dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Hujan meteor Eta Aquarid disebabkan oleh komet Halley yang beredar selama sekitar 76 tahun untuk satu putaran.

Baca Juga: BNPB: Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi saat Mudik Lebaran 2023

Saat Bumi beredar dalam orbitnya mengelilingi Matahari, Bumi melewati daerah sisa guguran komet yang menyebabkan terjadinya hujan meteor.

Puncak hujan meteor Eta Aquarid akan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari hingga sebelum Matahari terbit.

Pada saat itu, Bumi melewati daerah dengan jumlah meteor atau guguran komet terbanyak.

Masyarakat dapat melihat hujan meteor Eta Aquarid sebanyak 50 kejadian tiap jamnya.

Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida, Warga Fakfak Tiba-Tiba Merasakan Sejuk

Meski puncak hujan meteor Eta Aquarid terjadi bersamaan dengan gerhana Bulan penumbra pada 5-6 Mei, masyarakat masih bisa mengamati hujan meteor pada tanggal 5 dan 7 Mei.

“Hanya peluang teramatinya berkurang, karena terpupus oleh terang purnama (saat gerhana Bulan penumbra),” kata Emanuel.

Hujan meteor Eta Aquarid dapat diamati tanpa alat bantu, selama langit gelap tanpa polusi cahaya.

Masyarakat disarankan menghadap ke arah timur untuk melihat hujan meteor Eta Aquarid dengan lebih jelas.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU