> >

Antrean Toilet di Mina hingga 2 Jam, Jemaah Haji Terpaksa Buang Air di Luar Tenda

Beranda islami | 19 Juni 2024, 14:56 WIB
Kondisi di salah satu tenda jemaah haji Indonesia di Mina, Arab Saudi, yang tampak sempit dan melebihi kapasitas tenda. (Sumber: DOK. Humas DPR RI)

MINA, KOMPAS.TV - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR Wisnu Wijaya Adiputra mengungkapkan, antrean panjang di toilet Mina, Arab Saudi, menjadi masalah serius bagi jemaah haji Indonesia.

Menurutnya, jemaah haji Indonesia sering kali harus menghabiskan waktu hingga dua jam untuk menunggu giliran, terutama pada waktu-waktu sibuk dan menjelang salat wajib.

"Timwas Haji DPR mendapatkan laporan beberapa jemaah asal Kabupaten Bandung Barat di Maktab 76 Mina, terpaksa buang air kecil di sebelah tenda karena sudah tidak bisa menahan hajatnya," ujar Wisnu, Rabu (19/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

"Ini dikarenakan antrean di toilet cukup panjang dan butuh waktu menunggu dua jam, terutama di pagi hari, sore hari, dan saat menjelang waktu salat wajib," imbuhnya.

Masalah ini disertai dengan kondisi toilet yang juga mengecewakan. Wisnu mencatat adanya tisu dan pembalut wanita yang berserakan di mana-mana.

Selain itu, toilet yang tersedia juga minim dan kurang ramah terhadap lansia.

Baca Juga: Separuh Kuota Tambahan Dialokasikan untuk Haji Khusus, Timwas DPR Nilai Kemenag Sembrono

“Padahal 30 persen dari jumlah jemaah haji Indonesia adalah jemaah lansia. Mestinya dari 10 toilet itu setidaknya ada tiga toilet duduk supaya memudahkan jemaah lansia melepaskan hajatnya,” ujarnya.

Timwas Haji DPR telah menyampaikan persoalan ini kepada Kementerian Agama, dan meminta dilakukan evaluasi menyeluruh. 

Sebelumnya, Anggota Timwas Haji DPR RI Ace Hasan Syadzily, yang mendatangi tenda jemaah haji Kloter JKS 10 Kabupaten Bandung Barat yang berada di Maktab 72, mengungkapkan banyak anggota jemaah yang mengeluhkan tenda yang sempit sehingga mereka memilih tidur di luar.

“Dari hasil pengawasan yang kami lakukan, kami memberikan beberapa catatan penting. Pertama soal masih adanya overcapacity dari jemaah kita selama di Mina. Terutama yang saya saksikan tadi adalah di JKS 11 yang seharusnya 440 jemaah, tapi ternyata kapasitasnya hanya sekitar 380-an sehingga 50 jemaah harus dipindah ke tenda lain,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII itu.

"Sebagian jemaah yang tidak kebagian tempat, terpaksa tidur bergelimpangan di lorong luar tenda, beralaskan apa saja yang penting bisa istirahat melepas lelah. Suasana di Mina mirip barak pengungsian sehingga para tamu Tuhan merasa tidak nyaman," ucapnya. 

Baca Juga: Timwas Haji 2024: Tenda di Mina Mirip Barak Pengungsian, Kapasitas 80 Diisi 1.200 Orang

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU