Diduga Jualan Visa Haji Ilegal, Selebgram RI Ditangkap Pihak Keamanan Arab Saudi
Agama | 7 Juni 2024, 09:49 WIBJEDDAH, KOMPAS.TV - Selebgram dan tiktokers asal Indonesia dikabarkan ditahan oleh pihak keamanan Kerajaan Arab Saudi, karena disebut berjualan visa haji ilegal.
Konsul Konsular Jenderal RI Jeddah atau KJRI Jeddah Yusron Bahauddin Ambary mengatakan satu selegram telah ditahan pihak keamanan Arab Saudi karena diduga berjualan visa haji tanpa tasreh.
“Mereka (jemaah) tidak ada yang mengurus saat ini. Pihak Arab Saudi sudah merazia akun-akun media sosial yang menjual visa haji tanpa antre. Saudi akan membasmi haji tanpa prosedural dengan serius," ujar Yusron mengutip Tribunnews, di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Kamis 6 Juni 2024, malam
Baca Juga: Puncak Haji Semakin Dekat, Jemaah Diimbau Tak Keluar dari Kota Mekkah!
Jemaah yang diduga korban selegram tersebut kini masih berada di Makkah. KJRI Jeddah masih menelusuri keberadaan jemaah tersebut.
Ia menambahkan masih banyak pegiat media sosial yang diduga menjual paket haji seperti ini. Arab Saudi sendiri sudah memantau dan mencatat akun media sosial seperti TikTok menjual paket haji tanpa antre ilegal, baik yang tinggal di Arab Saudi maupun di Indonesia.
"Tindakan kami lebih kepada korbannya. Nanti setelah ibadah haji selesai, kami akan menelusuri siapa korban dan pelakunya," kata Yusron Bahauddin Ambary.
Ia menjelaskan kemarin sudah mepet waktunya untuk menyelamatkan korban ke tanah air terlebih dahulu. Pihak KJRI Jeddah belum mendalami kasusnya karena tidak memiliki wewenang untuk menindak.
Baca Juga: 12 Hari Jelang Puncak Haji, Calon Haji Indonesia Diimbau untuk Tidak Keluar Kota Mekkah
Di samping itu, kata dia, pemeriksaan di Masjidil Haram dan sekitarnya sangat ketat oleh Pemerintah Saudi. Pengetatan ini harus dilakukan karena haji tanpa prosedural dapat mengganggu kelancaran puncak haji.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang di Jeddah.
“Saya kira memang sudah bukan saatnya lagi memberi peringatan tapi sudah harus ditindak tegas,” ujar Marwan Dasopang, beberapa saat setelah tiba di Bandara Jeddah.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV