> >

Mudah! Ini Cara Cek Arah Kiblat, Matahari Tepat Berada di Atas Ka'bah Sore Ini

Beranda islami | 27 Mei 2024, 10:49 WIB
Ilustrasi kabah. Cara cek arah kiblat (Sumber: AP Photo/Amr Nabil)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Umat Islam di Indonesia bisa mengecek dan meluruskan arah kiblat pada Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024 seiring terjadinya peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat.

Istiwa A’zam adalah peristiwa matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah. Sehingga pada momen itu, arah kiblat searah dengan matahari.

Peristiwa tersebut ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, mengatakan masyarakat bisa mengecek arah kiblat mulai sore ini, pukul 16:18 WIB atau 17:18 Wita.

“Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada hari Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024 bertepatan dengan 18 dan 19 Zulkaidah 1445 H pada pukul 16:18 WIB atau 17:18 WITA. Saat itu, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah," kata Adib di Jakarta, Rabu (15/5/2024), dikutip dari laman kemenag.go.id.

Baca Juga: Hari Sejuta Kiblat 27 Mei 2024, Cek Arah Kiblat Bisa Dapat Hadiah Total Rp20 Juta dari Kemenag

“Ini adalah waktu yang tepat bagi kita, Muslim Indonesia untuk kembali mengecek arah kiblat,” ujarnya.

Berikut cara penentuan arah kiblat saat matahari melintas di atas Ka'bah:

1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, dengan mencari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari;

2. Gunakan benda atau tongkat yang lurus, bisa juga menggunakan benang berbandul;

3. Siapkan jam yang telah dikalibrasikan atau dicocokkan dengan waktu BMKG;

4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) atau gantungkan benang berbandul;

Baca Juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, PPIH Embarkasi Solo Bagikan Paket APD ke Jemaah Calon Haji

5. Tunggu hingga waktu rashdul qiblah tiba, lalu amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut;

6. Setelah itu, tandai ujung bayangan dan tarik garus lurus dengan pusat bayangan, baik tongkat atau bandul;

7. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU