Jadi Syarat Wajib, Seluruh Calon Jemaah Haji Bandarlampung 2024 Telah Divaksin Meningitis
Beranda islami | 6 Mei 2024, 12:53 WIBLAMPUNG, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung menyebutkan, seluruh calon jemaah haji yang akan berangkat dari kota ini telah mendapatkan vaksinasi meningitis.
Sebagai informasi, vaksinasi meningitis merupakan syarat wajib yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk calon jemaah haji yang akan berangkat ke Mekkah.
"Semua calon jemaah haji Kota Bandarlampung 2024 sudah mendapatkan vaksin meningitis, kecuali cadangan yang belum pasti berangkat. Jika sudah ada kepastian berangkat bisa langsung divaksinasi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bandarlampung, Desti Mega Putri di Bandarlampung, Senin (6/5/2024).
Desti mengatakan, calon haji harus divaksinasi meningitis karena mereka di Arab Saudi dalam jangka waktu yang cukup lama dan akan berinteraksi dengan banyak orang dari negara yang memiliki risiko tinggi penyakit meningitis.
Baca Juga: Barang dan Dokumen yang Harus Dibawa oleh Calon Jemaah Haji 2024, Ini Rinciannya dari Kemenag
"Jadi vaksin meningitis untuk melindungi calon haji dari resiko tertularnya penyakit meningitis yaitu peradangan selaput otak yang ditularkan melalui cairan saluran pernafasan seperti air liur ketika bersin, batuk, dan menggunakan alat makan bersamaan," katanya.
Ia menambahkan, seorang calon jemaah haji boleh tidak divaksin meningitis karena tidak memungkinkan akibat kondisi kesehatan tertentu.
Namun, kata Desti, hal itu harus dengan syarat dilengkapi/disertai rekomendasi dokter spesialis yang bertanggungjawab atas calon jemaah haji yang bersangkutan.
"Ketersediaan vaksin meningitis di Bandarlampung masih mencukupi untuk calon jamaah reguler, sedangkan calon haji ONH Plus, vaksinasi meningitis dapat dilakukan di Balai Karantina Kesehatan Panjang," kata dia, dikutip dari Antara.
Sebagai informasi, kelompok terbang (kloter) pertama calon jemaah haji Provinsi Lampung dari Kota Bandarlampung akan memasuki Asrama Haji pada 11 Mei mendatang.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bandarlampung pun sebelumnya telah menggelar manasik haji bagi CJH kota ini yang berjumlah 1.564 orang dengan rincian 685 laki-laki dan 879 perempuan.
Sementara itu Provinsi Lampung pada 2024 mendapatkan jatah kuota haji reguler sebanyak 7.253 orang.
Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lilik Marhaendro Susilo menyebut bahwa pemerintah akan menyediakan vaksin wajib untuk calon jemaah haji 1445H/2024M.
"Kemenkes menyediakan vaksin wajib saja untuk para jemaah, yaitu vaksin meningitis. Nanti jemaah akan mendapatkan vaksin meningitis saat proses pemvisaan," kata Lilik usai mengisi materi Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (23/3/2024).
Dikatakan Lilik, vaksin meningitis ini menjadi upaya mitigatif yang diberikan pemerintah untuk jemaah haji supaya kebal dari penyakit yang biasa menyerang negara-negara di Afrika.
Baca Juga: Kapan Keberangkatan Haji 2024 Kloter 1 dan 2? Ini Jadwal Masuk Asrama dan Terbang ke Tanah Suci
"Ada beberapa jemaah haji di Saudi, atau orang-orang yang datang ke sana berasal dari negara yang kasus meningitisnya banyak. Sehingga, yang kita lakukan di sana itu seperti memberikan jaket pelindung atau jas hujan," terang Lilik.
"Kalau nanti ada hujan meningitis, kita pakai jas hujan. Mudah-mudahan tubuh kita gak basah. Jadi, kalau kita divaksin itu untuk memberikan pelindungan kepada jemaah. Supaya mereka kebal terhadap penyakit," imbuhnya.
Namun, meski begitu, ada dua provinsi yang diwajibkan mendapatkan vaksin polio, yakni di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Hal ini dikarenakan ada kasus polio pada 2 Kabupaten di Jawa Timur dan 1 di Jawa Tengah.
"Bukan jemaahnya yang kena, namun yang kita khawatirkan ada bibit-bibitnya yang bisa menular ke semua orang," jelas Lilik.
Selain vaksin wajib, Kemenkes juga menyebut bahwa vaksin pneumonia dan vaksin influenza bisa menjadi alternatif untuk menunjang kesehatan jemaah.
"Vaksin yang sunah untuk jemaah yaitu influenza dan pneumonia. Vaksin ini, fungsinya untuk memberikan perlindungan sebagaimana covid, kalau kita kelelahan atau tertular ulang, masih bisa terjaga," pungkasnya.
Pada penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024 M, Kemenkes telah menyiapkan 255 dokter yang terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis.
Para dokter yang ditugaskan ini rencananya akan turut membersamai 241.000 jemaah dengan 45.000 jemaah lansia.
Penulis : Dian Nita Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV, Antara