Niat dan Tata Cara Salat Idulfitri 2024, Lengkap dengan Bacaan saat 7 Kali Takbir
Beranda islami | 9 April 2024, 14:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Salat Idulfitri 2024 kemungkinan akan dilaksanakan besok, Rabu (10/4/2024). Berikut niat dan tata caranya.
Diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan sidang isbat penetuan 1 Syawal 1445 Hijriah/Hari Raya Idulfitri 2024 sore ini, Selasa (9/4).
Melansir NU Online, hukum salat Idulfitri adalah sunah muakadah atau sangat dianjurkan sejak disyariatkannya pada tahun kedua hijriah.
Rasulullah selalu melaksanakannya hingga beliau wafat dan dilanjutkan oleh umatnya sampai sekarang.
Waktu salat Id dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu salat duhur.
Tata cara salat Idulfitri berbeda dengan salat wajib. Oleh karena itu, bagi umat muslim perlu mempelajarinya sebelum mengamalkan.
Baca Juga: Link Live Streaming Hasil Sidang Isbat Idulfitri 2024, Lebaran Besok atau Lusa?
Berikut niat dan tata cara salat Idulfitri 2024 lengkap dengan bacaannya, dikutip dari laman Kemenag.go.id.
Niat Salat Idulfitri Imam
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnata li'idil fithri rok'ataini mustaqbilal qiblati adaan imamallillahita'ala
“Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
Niat Salat Idulfitri Makmum
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً
مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnata li'idil fithri rok'ataini mustaqbilal qiblati adaan makmumallillahita'ala
“Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Baca Juga: 5 Resep Opor Ayam Spesial Lebaran 2024 dan Cara Membuatnya, Lengkap Pakai Bumbu Kuning dan Putih
Panduan Tata Cara Salat Idulfitri 2024
1. Membaca Niat
2. Takbiratul ihram
اللهُ اَكْبَرُ
3. Baca doa iftitah.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ، وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
4. Takbir sebanyak 7 kali
اللهُ اَكْبَرُ
3. Bacaan zikir yang dibaca saat jeda antara takbir:
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Membaca surat pendek
6. Rukuk dengan thma’ninah
Tasbih rukuk (3 kali)
سُبْحَانَ رَبِّي الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
7. I‘tidal dengan thuma’ninah.
Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV