> >

Teks Doa Buka Puasa Dzahaba Latin dan Arab, Simak Juga Adab Iftar

Beranda islami | 13 Maret 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi berbuka puasa. (Sumber: Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam bulan suci Ramadan, umat Islam di seluruh dunia mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW dalam banyak aspek, termasuk saat berbuka puasa. Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan khusus yang dijelaskan dalam berbagai hadis dan literatur, yang tidak hanya mencakup jenis makanan yang disukai tapi juga adab dan doa ketika berbuka puasa.

Saat berbuka puasa, Nabi Muhammad SAW sangat menyukai kurma ruthab—kurma yang masih basah, segar, dan baru saja dipetik.

Jika kurma ruthab tidak tersedia, Rasulullah akan memilih kurma kering (tamr), dan jika kedua jenis kurma tersebut tidak ada, beliau akan berbuka dengan minum air. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud.

Baca Juga: Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh dan Setiap Hari dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya

"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab, maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air." (HR. Ahmad, Abu Dawud) dikutip dalam dalam Buka Puasa bersama Rasulullah (2010) terbitan Akbar Media karya Muhammad Ridho al-Thurisnai.

Salah satu adab berbuka yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah menyegerakan berbuka puasa, yang berlawanan dengan sahur yang dianjurkan untuk diakhirkan. Beliau mengajarkan bahwa manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.

"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka," (HR Ibnu Majah).

Baca Juga: Jadwal Imsak untuk Wilayah Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar Rabu 13 Maret 2024

Sebelum memulai makan, Nabi Muhammad SAW selalu membaca doa, yang mengajarkan kepada umatnya untuk berbuka dengan kurma karena kurma adalah makanan yang mengandung berkah. Jika kurma tidak tersedia, maka disarankan untuk berbuka dengan air.

"Apabila seorang dari kalian berbuka puasa, hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya, kurma itu adalah (mengandung) berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci," (HR Abu Daud).

Baca Juga: Apakah Onani Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Hukumnya

Doa Buka Puasa Dzahaba

Doa buka puasa yang dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dikutip dari Panduan Puasa Ramadan yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih PP Muhamamdiyah, adalah berikut ini.

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ الله

"Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah."

Baca Juga: Merokok atau Vape Saat Berpuasa, Bagaimana Hukumnya?

Artinya, "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insyaallah."

Hal ini disebutkan dalam hadis: “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Apabila Rasulullah saw berbuka, beliau berdoa: Dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah [Hilanglah rasa haus dan basahlah uraturat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala]” [HR. Abu Dawud].

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya untuk menghindari kelebihan saat berbuka puasa atau iftar. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa beliau hanya makan tiga buah kurma saat berbuka. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa umat memiliki energi yang cukup untuk melaksanakan ibadah malam tanpa berlebihan.

Baca Juga: Ini Hukum Cium Pipi Pasangan Saat Berpuasa di Bulan Ramadan, Batal atau Tidak ya?

"Tiada tempat terburuk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR Tirmidzi).

Membaca doa ini saat berbuka puasa merupakan pengingat bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Ramadan membawa berkah bagi kita semua. Amin. Wallahu a'lam.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU