Doa Setelah Salat Taubat Beserta Zikirnya, Ini Niat, Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan yang Benar
Beranda islami | 29 Januari 2024, 12:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut doa yang dapat dibaca setelah menunaikan salat taubat untuk meminta ampunan kepada Allah SWT.
Salat taubat adalah salat sunah yang dikerjakan apabila seorang muslim ingin bertobat terhadap dosa-dosa yang telah ia perbuat. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
Artinya: “Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah; lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulûghul Marâm, [Semarang: Usaha Keluarga], tt., hal. 302).
Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub atau Besar Lengkap Rukun dan Sunahnya
Salat taubat ini didasarkan pada hadits Nabi—di antaranya diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi—dari sahabat Ali bin Abi Thalib, dari sahabat Abu Bakar As-Shidiq bahwa Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ
Artinya: “Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan salat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya.”
Waktu Pelaksanaan Salat Taubat
Salat taubat dilaksanakan dua rakaat dengan waktu yang bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan salat.
Melansir laman muhammadiyah.or.id, waktu-waktu yang dilarang mendirikan salat taubat ada lima, yaitu:
- Waktu setelah shalat Subuh sampai terbit matahari.
- Waktu terbit matahari sampai naik sekitar satu anak panah.
- Waktu matahari tepat di atas kepala sampai waktu shalat Dzuhur.
- Waktu matahari berwarna kekuningan hingga terbenamnya matahari.
- Waktu setelah shalat Ashar sampai terbenamnya matahari.
Niat Salat Taubat
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِللَّهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya melakukan salat sunnah taubat dua rakaat untuk Allah Yang Maha Tinggi."
Tata Cara Salat Taubat
Pelaksanaan shalat taubat tidak berbeda dengan pelaksanaan shalat pada umumnya. Berikut tata caranya.
- Niat
- Takbiratul Ihram
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Kafirun, atau surat pendek lainnya.
- Ruku'
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Setelah sujud pertama, duduk di antara dua sujud sambil membaca "Rabbighfirli Warhamni Wajburni Warfa'ni Warzuqni" (Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat padaku, jadikanlah aku selalu taat dan penuh ketakwaan, angkat derajatku dan berilah aku rezeki yang halal).
- Sujud kedua dengan mengucapkan "Subhana Rabbiyal A'la" (Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi) tiga kali.
- Tahiyat Awal
- Tahiyat Akhir
Baca Juga: Amalan Malam 1 Rajab 2024, Salat Sunah, Doa hingga Memperbanyak Zikir
Doa Setelah Salat Taubat
Doa setelah salat taubat bisa berupa pengakuan dosa dan penyesalan sungguh-sungguh hingga berjanji tidak akan mengulangi lagi.
Berikut beberapa lafal taubat para Nabi yang bisa dijadikan contoh doa setelah salat taubat.
- Lafal taubat Nabi Adam AS dan Siti Hawa atau pengakuan kesalahan keduanya yang diabadikan dalam Surat Al-A‘raf berikut ini.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Rabbanā zhalamnā anfusanā. Wa illam taghfir lanā wa tarhamnā, lanakūnanna minal khāsirīna.
Artinya, “Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi,” Surat Al-A‘raf ayat 23.
- Lafal pertobatan Nabi Yunus AS di dalam tiga kegelapan, yaitu kegelapan malam, kegelapan di bawah permukaan laut, dan kegelapan di dalam perut ikan.
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Lā ilāha illā anta. Subhānaka innī kuntu minaz zhālimīna.
Artinya, “Tiada tuhan selain Allah. ,” Surat Al-Anbiya ayat 87.
Baca Juga: Bulan Rajab 2024 Sampai Tanggal Berapa? Ini Jadwal Isra Mikraj dan Jumat Terakhir Rajab
- Lafal doa taubat yang diajarkan Rasulullah SAW
Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan oleh sahabat Abu Musa Al-Asy‘ari membaca doa berikut ini.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيْئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي؛ وَخَطَئِي وَعَمْدِي؛ وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ المُقَدِّمُ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Allāhummaghfir lī khathī’atī wa jahlī, wa isrāfī fī amrī, wa mā anta a‘lamu bihī minnī. Allāhummaghfir lī jiddī wa hazlī, wa khatha’ī wa ‘amdī. Wa kullu dzālika ‘indī. Allāhummaghfir lī mā qadamtu wa mā akhkhartu, wa mā asrartu, wa mā a‘lantu, wa mā anta a‘lamu bihī minnī. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, wa anta ‘alā kulli syai’in qadīrun.
Artinya, “Tuhanku, ampunilah kekeliruan dan kebodohanku, kelewatanbatasku dalam sebuah hal, dan dosaku yang mana Kau lebih tahu dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku dalam serius dan gurauanku, kekeliruan dan kesengajaanku. Apa pun itu semua berasal dariku. Tuhanku, ampunilah dosaku yang terdahulu dan terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan kunyatakan, dan dosa yang mana Kau lebih tahu dariku. Kau maha terdahulu. Kau maha terkemudian. Kau maha kuasa ata segala sesuatu,” (HR Bukhari dan Muslim).
- Membaca Istigfar Sebanyak-banyaknya
Setelah salat taubat juga dianjurkan untuk berzikir dengan membaca istigfar sebanyak-banyaknya.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertobat kepada-Nya."
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : NU Online, Muhammadiyah.or.id