7 Keutamaan atau Keistimewaan Bulan Rajab, Peristiwa Isra Mikraj hingga Larangan Berperang
Beranda islami | 12 Januari 2024, 12:12 WIBHanya berselang setelah bulan Syaban, setelah itu Ramadan tiba. Saat bulan Ramadan, umat islam diwajibkan untuk berpuasa satu bulan penuh.
Baca Juga: Doa Bulan Rajab 2024 untuk Memohon Keberkahan dan Dipertemukan dengan Ramadan
4. Dikabulkan Doa
Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm menyebutkan:
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Artinya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Iduladha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nisfu Syaban.”
5. Larangan Berperang
Keutamaan Bulan Rajab selanjutnya yakni bulan dilarang untuk berperang. Aturan larangan berperang ini sebelumnya sudah dimaklumatkan bangsa Arab sebelum kedatangan Islam.
Hal itu kemudian dikuatkan setelah Islam datang dengan turunnya larangan berperang di bulan-bulan haram termasuk Bulan Rajab.
Dalam Al-Qur'an Surat Al Baqarah ayat 217 Allah berfirman:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh.” Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah: 217)
Baca Juga: 7 Amalan Bulan Rajab 2024 yang Pahalanya Besar, Ada Puasa, Memperbanyak Istigfar hingga Doa
6. Pahala Dilipatgandakan
Selain dikenal sebagai bulan mulia dan agung, empat bulan haram juga memiliki nilai-nilai sakral yang tidak ada pada bulan-bulan yang lain.
Barang siapa melakukan ketaatan dan perbuatan baik, maka pahalanya akan dilipatgandakan.
Begitu pula dengan mereka yang melakukan kemaksiatan di bulan Rajab, maka dosanya juga akan dilipatgandakan. Wallahua'lam Bishawab.
7. Bulan Kebaikan
Melansir laman Kementerian Agama, bulan Rajab terdiri dari tiga huruf, yakni: Ra, Jim dan Ba.
Ra' pada kata Rajab berarti Rahmatullah. Artinya, bulan Rajab merupakan bulan yang dirahmati Allah SWT.
Jim pada kata Rajab berarti Judullah. Dalam bahasa Indonesia, Judullah berarti kemudahan dari Allah SWT. Dalam artian, di bulan Rajab Allah memberikan banyak kemudahan bagi mereka yang memuliakan bulan Rajab.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV, NU Online, kemenag.go.id