> >

12 Amalan Bulan Muharram 1445 H Sesuai Sunah, Puasa, Ziarah hingga Baca Al-Ikhlas 1000 Kali

Agama | 17 Juli 2023, 13:34 WIB
Ilustrasi. Amalan sunah bulan Muharram. 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada, Rabu 19 Juli 2023. (Sumber: dokumentasi)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Awal Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, bulan Muharram 2023 akan segera tiba, ada beberapa amalan yang hukumnya sunah apabila dikerjakan.

Diketahui, 1 Muharram 1445 H/2023 M akan jatuh pada, Rabu 19 Juli sesuai dengan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Bulan Muharram menandai datangnya tahun baru bagi umat islam sedunia, maka sunah melakukan amalan yang memiliki banyak keutamaan.

Keutamaan Muharram tercantum dalan Al-Quran Surat At-Taubah ayat 36. Bulan ini merupakan salah satu bulan yang mulia.

“Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat At-Taubah ayat 36).

Selain itu, di bulan ini, ada pula amalan puasa sunah yang tingkatannya hanya satu level di bawah puasa Ramadan.

Oleh karena keutamaannya yang luar biasa, umat Islam berlomba-lomba untuk melakukan amalan bulan Muharram.

Baca Juga: Bacaan Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Islam 2023, Ini Waktu Mengucapkannya

Amalan Bulan Muharram Sesuai Sunah

Melansir kemenag.go.id, Senin (17/7/2023) ada 12 amalan yang afdol di lakakukan selama bulan Muharram. Hal itu sesuai dengan yang dilakukan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur:

Berikut 12 amalan bulan Muharram:

1. Melakukan salat

Selain salat wajib yang tidak boleh ditinggalkan, umat muslim juga sebaiknya memperbanyak salat sunah seperti Tahajud, Rawatib, Tahiyatul Wudhu, Istikharah, Tahiyatul Masjid hingga salat Hajat.

2. Berpuasa

Amalan bulan Muharram lainnya yakni puasa sunah Tasua, Asyura, 11 Muharram dan Ayyamul Bidh. Masing-masing memiliki keutamaan pahala yang besar. 

Baca Juga: Niat dan Jadwal 6 Hari Puasa Muharram 2023 Menurut Pemerintah, Berikut Keutamaannya

3. Menyambung silaturahmi

Menyambung silaturahmi tidak hanya mempererat tali persaudaraan akan tetapi juga mendapatkan ridha Allah SWT. Sebagaimana hadits Qudsi riwayat Tirmidzi & Abu Dawud, dikatakan bahwa:

"Siapa yang menyambung silaturahim, maka akan Aku sambung rahmat-Ku untuknya. Dan siapa yang memutuskan silaturahim, maka Aku putuskan pula rahmat-Ku untuknya." (HR Tirmidzi & Abu Dawud).

4. Bersedekah

Amalan bulan Muharram yang tidak boleh tertinggal yakni sedekah. Keutamaan bersedekah tidak main-main, bahkan Allah SWt berjanji akan mengganti setiap sedekah baik di dunia maupun akhirat.

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).

Bahkan malaikat berdoa untuk orang yang bersedekah

Tidaklah ada suatu hari pun di mana hamba-hamba Allah masuk pada waktu pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Maka salah satu di antara mereka berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfak.” Dan malaikat yang lainnya berdoa, “Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang-orang yang menahan hartanya” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Mandi

Sebelum memulai memulai berpuasa Tasua, Asyura atau Ayyaml Bidh, ada baiknya membersihkan hadas tengan mandi. Bagi yang berhadas besar harus melakukan mandi wajib.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Bagi Laki-laki dan Perempuan, Baik Junub atau Setelah Haid untuk Ramadan 2023

6. Memakai celak mata

Memakai celak mata merupakan suatu kesunahan yang dicontohkan Rasulullah. Celak ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan mata,

Diantara manfaat celak yakni mempertajam penglihatan, menjernihkan penglihatan, serta membersihkan kotoran mata.

7. Berziarah kubur

Di bulan Muharram juga sebaiknya umat muslim melakukan ziarah baik kepada orang tua yang sudah meninggal maupun ziarah para ulama.

Imam Turmudzi meriwayatkan satu hadits di mana Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallama bersabda:

Artinya: “Sungguh dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur. (Kini) telah diijinkan bagi Muhammad untuk berziarah ke kubur ibunya. Maka berziarah kuburlah kalian, karena sesungguhnya ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat.”

Baca Juga: Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur Orang Tua di Hari Raya Idulfitri, Berikut Hukumnya

8. Menjenguk orang sakit

Menjenguk orang sakit hukumnya sunah, tetapi sangat dianjurkan. Selain memiliki keberkahan serta pahala yang besar, menjenguk orang sakit memperkuat hubungan antar sesama dan menjaga tali silaturahmi.

9. Menambah nafkah keluarga

Pemenuhan nafkah keluarga secara halal merupakan kewajiban bagi seorang tulang punggung keluarga. Mereka akan mendapatkan keutamaan yang besar.

Rasulullah saw dalam berbagai riwayat menyebutkan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh anggota keluarganya dari jerih payahnya bernilai sedekah.

Artinya, “Rasulullah saw bersabda, ‘Nafkah yang diberikan seorang kepala rumah tangga kepada keluarganya bernilai sedekah. Sungguh, seseorang diberi ganjaran karena meski sesuap nasi yang dia masukkan ke dalam mulut keluarganya,’” (HR Muttafaq alaih).

10. Memotong kuku

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam menyebut bahwa memotong kuku merupakan salah satu fitrah.

“Ada lima macam fitrah, yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Kumpulan Doa yang Dibaca 1 Muharam 2023, Memohon Perlindungan dan Kelancaran Rezeki

11. Mengusap kepala anak yatim

Mengusap kepala anak yatim juga bisa diartikan bersedekah kepada anak yatim. Hal ini berdasarkan pada hadits sahih. Rasulullah SAW bersabda:

“’Seseorang yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim di hari Asyura’ (10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, setiap helai rambut yang diusap satu derajat.  Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ini ketika di surga.’ Nabi berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, lalu Nabi memisahkannya sedikit.” (HR Bukhari)

12. Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.

Berikut bacaan surat Al-Ikhlas dan artinya:

Bismillahirrahmanirrahim. Qul huwall hu a ad. All hu - amad. Lam yalid wa lam y lad. Wa lam yakul lah kufuwan a ad

Artinya:

Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

 

 

 

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU