Khotbah Iduladha Guru Besar UIN Jakarta di Masjid At-Tin: Jaga Harmoni Sambut Pesta Demokrasi
Agama | 29 Juni 2023, 10:15 WIBJAKARTA, MASJIDUNA- Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie menyerukan momentum Iduladha untuk meningkatkan solidaritas dan menjaga harmoni serta menjunjung toleransi khususnya dalam menyambut pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang.
Hal itu disampaikannya saat khotbah Iduladha di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Kamis (29/6/2023) pagi.
Menurut Tholabi, Idul Kurban memiliki dimensi nilai luhur dalam pembentukan karakter individu dan masyarakat yang mengedepankan solidaritas dan sikap empatik terhadap lainnya. Sikap tersebut penting diejawantahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Untuk itu, dalam momentum hari raya Iduladha ini, kita diminta kesediaannya untuk berkorban, menepis ego dan kesenangan diri, menjaga harmoni, serta mengusung toleransi sesama anak bangsa, demi mewujudkan suasana damai dan kondusif di negeri tercinta ini. Dengan begitu, pesta demokrasi akan berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Baca Juga: Wapres: Rayakan Idul Adha 1444 H dalam Kesederhanaan, seraya Tetap Nyalakan Semangat Bantu Sesama
Wakil Rektor UIN Jakarta itu menyebutkan sikap solidaritas dan empatik itu telah teruji dilalui bangsa Indonesia khususnya saat menghadapi pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu. Menurut dia, berkat sikap empatik dan kebersamaan sesama warga, Indonesia berhasil melewati pandemi.
"Pandemi telah kita lewati dengan selamat karena kita bersedia untuk mengorbankan ego kita, memangkas kepentingan pribadi kita, dan menangguhkan kesenangan jasmani kita, demi keselamatan dan kemaslahatan bersama," ujar Tholabi.
Di bagian akhir, pengurus PBNU ini mengingatkan pelaksanaan Iduladha memberi pesan reflektif dalam peristiwa yang terjadi antara Ibrahim dan Ismail. Dia menyebutkan setiap Ibrahim memiliki Ismail.
"Ismail-Ismail yang kita miliki itu mungkin dalam bentuk harta kekayaan kita, mungkin juga dalam bentuk jabatan mentereng kita, dan semua yang kita sayangi dan pertahankan di dunia ini," dia mengingatkan.
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta periode 2019-2023 ini menegaskan bahwa Ibrahim sejatinya tidak diperintahkan Allah untuk membunuh Ismail, tapi yang diperintahkan kepada Ibrahim adalah membunuh rasa kepemilikan terhadap Ismail, karena hakikatnya semuanya adalah milik Allah.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV