> >

Hari Ini Arab Saudi Salat Iduladha 2023, Berikut Alasan Mengapa Berbeda dengan Pemerintah Indonesia

Agama | 28 Juni 2023, 06:59 WIB
Ilustrasi salat di Makkah. Arab Saudi melaksanakan salat Iduladha 2023 hari ini, Rabu (28/6/2023) (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Umat Islam di Arab Saudi melaksanakan salat Iduladha 1444 Hijriah/2023 Masehi hari ini, Rabu (28/6/2023).

Melansir Saudi Press, penetapan Hari Raya Iduladha 2023 di Arab Saudi itu berdasarkan pantauan hilal yang dilihat di wilayah setempat.

''Awal Zulhijah 19 Juni, Hari Arafah jatuh pada Selasa, 27 Juni, sedangkan Rabu, 28 Juni, akan menjadi hari pertama Idul Adha,'' menurut pernyataan Mahkamah Agung Saudi.

Jemaah haji di seluruh dunia, termasuk dari Indonesia telah melaksanakan wukuf yang menjadi rukun dan puncak ibadah haji kemarin, Selasa (27/6).

Iduladha 2023 Arab Saudi Berbeda dengan Indonesia

Di Tanah Air, Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Iduladha 1444 H satu hari setelah Arab Saudi, yakni pada Kamis, (29/6).

Baca Juga: Bacaan Niat Salat Iduladha 2023 untuk Imam dan Makmum, Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya

Kementerian Agama juga telah melaksanakan sidang isbat penentuan awal Zulhijah dengan mengamati hilal di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, dari pemantauan tidak ada satu pun yang melihat lokasi hilal.

"Kita telah mendengar laporan Direktur Urusan Agama Islam (Urais) bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah berada di atas ufuk, namun masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat yang ditetapkan MABIMS," kata Zainut dalam konferensi pers pengumuman hasil sidang isbat pada Minggu (18/6).

Kenapa Iduladha 2023 Arab Saudi berbeda dengan Indonesia?

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib sempat menjelaskan alasan mengapa Iduladha di Indonesia dan Arab Saudi berbeda.

Baca Juga: Ini 5 Amalan Sunah Sebelum Salat Hari Raya Idul Adha 2023

Adib menjelaskan secara geografis, posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia. Artinya, waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam.

Namun, hilal justru lebih mungkin terlihat lebih dulu di Arab Saudi karena terlihatnya di sebelah barat pada saat terbenamnya matahari.

Berdasarkan data hisab pada 18 Juni 2023, ketinggian hilal di Tanah Air adalah 0 derajat 11,78 menit sampai 2 derajat 21,57 menit. Dengan sudut elongasi antara 4,39-4,93 derajat.

Kriteria Baru MABIMS (Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura) menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Sementara pada tanggal tersebut, posisi hilal di Arab Saudi sudah cukup tinggi.

"Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat. Posisi Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal di sana lebih tinggi dan lebih memungkinkan untuk dilihat," kata Adib.

Baca Juga: Bacaan Takbir Iduladha 2023 yang Benar Versi Pendek dan Panjang, Teks Arab, Latin Berikut Artinya

"Jadi keliru jika memahami 4 jam dari Arab Saudi maka Indonesia semestinya lebih dulu ber-Idul Adha," ujarnya.

Adib menerangkan, sidang isbat penetapan awal Zulhijah adalah hasil musyawarah pakar falak dan astronomi, sehingga penetapan awal Zulhijah dan Idul Adha sudah benar secara sains dan fikih.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU