Bacaan Doa Ketika Turun Hujan agar Berkah dalam Bahasa Arab dan Artinya
Beranda islami | 7 Juni 2023, 08:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Umat islam dianjurkan membaca doa ketika hujan turun. Hal itu juga pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan Indonesia sudah memasuki musim kemarau pada Juni, Juli, dan Agustus 2023 ini.
Namun, sebagian wilayah di Indonesia masih di guyur hujan. Menurut prakiraan cuaca hari ini, Rabu (7/6/2023), hujan diprediksi akan turun di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Serang, Banten, Bandung, Bandar Lampung hingga Palembang.
Turun hujan saat musim kemarau seringkali dianggap berkah tersendiri, terlebih bagi wilayah yang telah mengalami kekeringan.
Baca Juga: Cuaca di Mekkah Panas! Jemaah Diimbau Tak Paksakan Diri saat Jalankan Ibadah Umrah & Haji
Oleh karena itu, membaca doa turun hujan bisa menjadi wujud syukur umat muslim terhadap karunia Allah SWT.
Doa Turun Hujan Menurut Rasulullah
Melansir NU Online, dalam Hadis riwayat lain Al-Bukhari menyebutkan bahwa Rasulullah pernah membaca doa ketika turun hujan.
Artinya: Sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat hujan berdoa: Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.
Hadis ini menunjukkan bahwa ketika hujan turun, Nabi SAW senantiasa meminta agar hujan yang diturunkan Allah SWT menjadi hujan rahmat, hujan yang membawa berkah, bukan hujan musibah.
Baca Juga: Juni Hingga Agustus Diprediksi Puncak Musim Kemarau di Aceh
Berikut ini doa turun hujan dalam bahasa Arab dan artinya yang sering dibaca.
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.
Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.
Keutamaan Membaca Doa Ketika Hujan
Saat hujan merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk dikabulkan doa, bersamaan dengan ketika sujud, antara azan dan iqamah.
Rasulullah juga pernah berpesan untuk memanfaatkan hujan sebagai momen berdoa karena dalam rentang waktu itu termasuk saat-saat mustajab. Nabi bersabda, yang artinya:
“Burulah manjurnya doa ketika perang berkecamuk, iqamah shalat, dan turunnya hujan."
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV