Kisah Syafura, Nenek Berusia 76 yang Berangkat Haji Tahun Ini, Hasil Jualan Kue dan Baso
Agama | 29 Mei 2023, 13:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Usia tua bukan halangan untuk beribadah. Adalah Syafura, nenek berusia 76 tahun yang berbahagia karena akhirnya bisa berangkat ibadah haji ke Tanah Suci tahun ini usai menunggu sejak 11 tahun yang lalu.
Dia menjadi salah satu jemaah haji asal Kecamatan Tambelan, Pulau Tambelan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Syafura menempuh perjalanan panjang untuk mengikuti Manasik Haji menggunakan Kapal Sabuk 48.
Perjalanan 24 jam itu dia tempuh bersama teman-temannya, sementara keluarga hanya melepasnya dari Pelabuhan Tambelan.
Baca Juga: Bandara Kertajati Perdana Layani Penerbangan Haji, 2024 Layani Jemaah Haji dari Jawa Tengah
“Dari Tambelan perjalanan 24 jam. Alhamdulillah banyak yang antar. (Di perjalanan) sendiri, cuma sama teman-teman di kapal. Sampai Tanjungpinang (Ibukota Kepri) dijemput saudara,” ungkap Syafura, Minggu (28/5/2023), seperti dikutip dari Kemenag.go.id.
Syafura bercerita bahwa dia mendaftar haji sejak tahun 2012 lalu, hasil menabung dari usaha menjual kue dan bakso. Kala itu dia mendapat antrean keberangkatan tahun 2022.
Sayangnya, keberangkatannya tertunda akibat adanya pandemi Covid-19 yang membuat Arab Saudi menetapkan pembatasan umur maksimal 65 tahun. Akhirnya dia baru bisa berangkat tahun ini.
“Dulu daftar tahun 2012 yang pelunasan pertama, dapat nomor porsi tahun 2022, akhirnya mundur-mundur dapat tahun 2020, tapi lantaran Covid gagal berangkat,” tuturnya mengenang peristiwa itu.
“Pada tahun 2022 mulai berangkat lagi Haji tapi karena ada pembatasan umur (maksimal 65 tahun) gagal lagi berangkat. Alhamdulillah tahun ini berangkat,” sambung dia.
Baca Juga: Arab Saudi Datangkan Rempah Asli Indonesia untuk Jemaah Haji Tanah Air, Tak Heran Ada Menu Nasi Uduk
Syafura berharap, dia diberikan kesehatan, kekuatan fisik, serta kekuatan mental untuk menjalani ibadah haji 2023.
“Maklumlah kondisi saya sudah renta begini. Itu saja cukup. Semoga Allah memberkahi, selamat pergi dan kembali ke Tanah Air,” pungkasnya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kemenag