> >

Sambut Idulfitri, Wapres Ingatkan untuk Hindari Sikap Berlebihan dan Bisa Timbulkan Permusuhan

Agama | 22 April 2023, 07:51 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menyampaikan tiga pesan jelang Idulfitri 1444 Hijriah pada acara Takbir Akbar Nasional di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (21/4/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengingatkan agar dalam menyambut Idulfitri, semua pihak menghindarkan diri dari sikap berlebihan dan hal yang bisa menimbulkan permusuhan.

Imbauan Ma’ruf tersebut disampaikan dalam acara Takbir Akbar Nasional dan Pesan Idulfitri 1444 Hijriah secara daring, Jumat (21/4/2023) malam.

”Menyambut Idulfitri agar dilakukan dengan khusyuk, khidmat, tetap menjaga ketertiban, persaudaraan dan persatuan, menghindarkan diri dari sikap berlebihan dan menghindarkan diri dari hal-hal yang bisa menimbulkan permusuhan,” ujarnya, dikutip dari Kompas.id.

Menurutnya, Idulfitri adalah saat untuk mengevaluasi diri, termasuk melihat sejauh mana pelaksanaan berdampak pada perubahan sikap dan perilaku.

Baca Juga: Jokowi Salat Idulfitri dengan Setelan Berwarna Gelap, Rencananya Tidak Gelar Open House

Ia juga menyebut, ibadah puasa yang semestinya melatih manusia untuk menahan lapar, haus, serta nafsu dan lebih memedulikan fakir miskin perlu dilanjutkan.

Dalam kesempatan itu, wapres juga mengajak umat Islam menjadikan momentum Idulfitri untuk evaluasi diri.

”Sejauh mana puasa kita berdampak pada perbaikan sikap dan perilaku kita, apakah kita menjadi lebih baik dibanding sebelum Ramadhan,” ujar Ma'ruf Amin.

 

Kepada warga yang berkesempatan mudik bersama keluarga dan kerabat, ia mengingatkan agar tetap memperhatikan keselamatan diri dan orang lain.

Waktu berkumpul dengan keluarga juga perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperkuat silaturahmi dan kekeluargaan.

Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, dalam sambutannya mengatakan, Idulfitri 1444 H yang waktu pelaksanaannya di Indonesia berbeda-beda, merupakan wajah Indonesia saat ini.

”Itulah wajah Indonesia saat ini. Mereka adalah saudara kita sebangsa se-Tanah Air,” ujarnya.

Baca Juga: Diwawancara usai Takbiran, Sandiaga Uno Tak Banyak Komentar soal Pengusungan Ganjar sebagai Capres

Perbedaan waktu merayakan Idulfitri tak semestinya menjadi masalah, karena semua bersaudara dalam bangsa Indonesia.

Kebaikan dalam persaudaraan tersebut menjadi satu bagian dari penghayatan akan takbir yang dilantunkan setiap menjelang Idul Fitri.

Sikap dan cara saat melantunkan takbir ini juga menandai kerendahan hati manusia yang telah melatih diri sepanjang bulan Ramadan sembari menjiwai kebesaran Allah SWT.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.id


TERBARU