Niat Salat iduladha, Dilengkapi Tata Cara dan Bacaan Takbiran Lengkap Arab, Latin, Terjemahan
Beranda islami | 8 Juli 2022, 13:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Berikut ini merupakan niat salat Iduladha 1443 Hijriah, disertai dengan bacaan takbiran Iduladha yang bisa mulai dibacakan malam nanti.
Hari Raya Iduladha sendiri jatuh pada 10 Zulhijah 1443 Hijriah atau bertepatan dengan Hari Minggu 10 Juli berdasarkan keputusan pemerintah lewat Sidang Isbat Kementerian Agama.
Jika merujuk pada keputusan PP Muhammadiyah yang menggunakan metode Hisab, maka Iduladha akan jatuh pada besok Sabtu, 9 Juli 2022.
Artinya, takbiran sudah bisa dimulai pada malam nanti.
Lantas apa bedanya dngan takbiran Idulfitri?
Bedanya adalah, takbiran Idulfitri yang cuma sehari, dimulai malam hari dan berhenti saat salat Idulfitri dimulai.
Sedangkan takbiran di Iduladha bisa dilakukan selama tiga hari setelah Hari Raya Iduladadha, yakni di hari Tasyriq, tanggal 11,12, 13 Zulhijah.
Baca Juga: Daftar Lengkap 28 Lokasi Salat Iduladha Muhammadiyah di Bandung Raya, Digelar Sabtu 9 Juli 2022
Niat Salat Iduladha
Berikut ini merupakan niat salat Iduadha, Arab, Latin dan Terjemahan.
Teks Latin: Usholli rak’ataini sunnatal liidil adha ma’muman/imaman lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Salat idul Ada
Pertama, salat didahului niat seperti di atas.
Kedua, takbiratul ihram sebagaimana salat biasa.
Setelahnya, membaca doa iftitah, lantas takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:
Teks Latin: Subhanallah, walhamdulilah, wa laailaha illallah, Allahu Akbar
Artinya Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Ketiga, membaca Surat al-Fatihah.
Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
Keempat, dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya.
Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan di atas.
Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
Selain salat Iduladha, pada momen ini Hari Raya iduladha, umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir.
Takbiran dilaksanakan sejak bakda shubuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga selesainya hari tasyriq, yakni 11, 12, 13 Dzulhijjah. Takbiran hari raya Iduladha dilakukan tiap selesai shalat fardhu.
Bacaan Takbiran Iduladha
Dalil takbiran sendiri berdasarkan hadis Nabi SAW berikut ini:
“Kami dahulu diperintahkan untuk keluar pada hari raya sehingga para gadis juga keluar dan perempuan yang sedang haid pun keluar rumah, mereka berada di belakang jemaah salat, mereka bertakbir sebagaimana jemaah lain bertakbir, mereka berdoa dengan doa para jemaah, mereka berharap keberkahan hari itu. (HR. Bukhari).
Lafaz Takbiran Pendek
Latin: Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd
Artinya:"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Lafaz Takbiran Panjang
Tulisan latin takbiran:
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.
Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Artinya: "Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan keesaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan keesaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV