Berdasarkan Hadis Nabi, Faktor Ini Jadikan Hari Arafah Istimewa dalam Islam
Beranda islami | 8 Juli 2022, 06:24 WIBDalam hadis sahih ini disebutkan, puasa Arafah adalah puasa penghapus dosa. Untuk itu, sunah untuk dilakukan.
"Barang siapa yang berpuasa di hari Arafah, maka dia diampuni (dari dosanya) setahun setelah dan sebelumnya. (Sedangkan) barang siapa yang berpuasa pada hari Asyura', maka ia diampuni (dari dosa) setahun". (HR. Thabrani).
Dalam hadis lain juga disebutkan, bagi mereka yang puasa di Hari Arafah maka akan diampuni dosa selama dua tahun.
Puasa di hari Tarwiyah (8 Zulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Zulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun (H.R. Tirmidzi).
Arafah, Hari Pembebasan dari Neraka
Salah satu hadis keutamaan tentang hari Arafah adalah pembebasan dari neraka.
Bahkan, dalam hadis tersebut disebutkan, Allah begitu dekat kepada mereka yang mendekatkan diri kepada Allah SWT di hari Arafah ini.
“Tidak ada hari di mana Allâh Azza wa Jalla membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).
Hari Pengampunan Dosa Besar
Keistimewaan lain dari Hari Arafah adalah, pada hari ini dosa-dosa besar diampuni.
"Tidak ada hari di mana Setan Nampak lebih kerdil, terusir dan marah melebihi di Hari Arafah. Tidaklah hal itu terjadi melainkan karena dia melihat limpahan rahmat dan pengampunan Allah dari dosa-dosa besar". (HR. Imam Malik)
Itulah keistimewaan yang membuat hari Arafah Istimewa dalam Islam. Hari yang sayang sekali jika dilewatkan. Wallahu a'lam.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV