Cerita Gus Baha, Ketika Ulama Mengelabui Setan Waktu Ibadah Salat

Kalau zaman dulu, lanjut Gus Baha, tidak ada bank. Jadi kalau mau menyimpan uang itu dikubur.  Lalu ketika lupa, maka bisa jadi sulit dicari.

“Abu Hanifah tertawa, orang itu disuruh salat. Lantas, ia pun mengikuti saran dari Abu Abu Hanifah,” papar Gus Baha.

Mufasir yang menerbitkan berjilid-jilid tafsir Al-Qur’an bertajuk Al-Qur’an dan Tasirnya (UII Press) itu lantas mengisahkan, orang itu justru ingat di mana letak uangnya yang hilang.

Orang itu pun kemudian mengadu ke Imam Abu Hanifah perihal kejadian itu.

“Ia datang dan bertanya,’Kenapa engkau menyuruhku salat, wahai Imam Abu Hanifah?’ dan dijawab, ‘karena aku tahu kalau mau salat pasti setan akan membuatmu ingat akan dunia. Nah, itu yang aku manfaatkan,’” kata Gus Baha.

Setan ternyata bisa dikelabui juga, kisah Gus Baha, dengan cara memanfaatkan upayanya menggoda manusia.

“Jadi, setan pernah kelabui oleh Abu Hanifah. Jadi dipancing waktu salat, lalu setan mengingatkan posisi hartanya,” canda Gus Baha.

Jadi, setelah itu, kisah Gus Baha, Abu Hanifah berkata kepada muridnya itu,”Ya sudah, setelah ini kamu salat dengan normal,” tambahnya.

“Jadi, ketika jadi ulama kelasnya itu bisa mengelabui setan,” tutupnya.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV