> >

Penjelasan Serta Cara Salat Jamak dan Qasar untuk Perjalanan

Beranda islami | 6 Mei 2022, 06:01 WIB
Ilutrasi salat jamak untuk perjalanan, jangan sampai salat terlewat (Sumber: freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Arus balik mudik diperkirakan terjadi pada hari ini, Jumat (6/5/2022) hingga Minggu (8/5/2022). Bagi Muslim, bisa melakukan salat jamak agar tidak ketinggalan, meskipun kondisi mudik dan perjalanan.

Dikutip dari buku Bekal Ramadan dan Idul Fitri yang ditulis Ustaz Saiyid Mahadzir, Lc dijelaskan tentang cara salat jamak untuk mudik.

“Mudik jika memang jaraknya sudah lebih dari 89 km, maka itu sudah masuk kriteria safar yang membolehkan seseoramg untuk mejamak atau meng-qashar shalat, atau bahkan menjamak plus meng-qasar,” ujarnya.

Menjamak salat itu maksudnya mengerjakan dua salat dalam satu waktu, baik dikerjakan pada waktu yang pertama atau pada waktu yang kedua.

Misalnya jamak salat zuhur dan ashar dikerjakan pada waktu zuhur, disebut dengan Jamak Taqdim. Taqdim artinya mendahulukan. Atau jika keduanya dikerjakan pada waktu ashar, disebut jamak ta’khir.  Hal yang sama jika jamak shalat Magrib dan Isya’.

Sedangkan Salat Qasar adalah mengurangi jumlah salat yang empat rakaat menjadi dua rakaat saja.  

Misalnya mengerjakan salat zuhur pada waktunya dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Hal yang sama juga berlaku dengan salat ashar dan isya.

Baca Juga: Tata Cara Salat Safar Lengkap, Sunah Dikerjakan agar Perjalanan Mudik Aman dan Barakah

Hal yang Perlu Diperhatikan

Ustaz Mahaidzir lantas menjelaskan, jika pilihannya hanya salat jamak, maka pemudik boleh menggabungkan dua salat dalam satu waktu, namun hitungan rakaatnya tetap sempurna.

Misalnya menjamak salat zuhur dengan ashar pada waktu ashar (Jamak Ta’khir), maka pemudik boleh melewatkan waktu zuhur dan sengaja tidak salat zuhur pada waktunya.

Hal ini boleh dengan catatan, bagi pemudik, sudah berazam (keinginan) untuk menjamaknya dengan salat ashar ketika waktunya tiba.  

Caranya adalah, ketika tiba waktunya waktu ashar, maka pemudik ini boleh mendahulukan salat zuhur empat rakaat, lantas berdiri lagi untuk melaksankan salat ashar empat rakaat.

Boleh juga mendahulukan ashar baru kemudian setelah itu melaksankan zuhur. Namun jika diniatkan khusus untuk Jama’ Taqdim maka wajib mendahlukan zuhur baru ashar.

Baca Juga: Bacaan Doa Safar yang Diajarkan Rasulullah, Agar Perjalanan Selamat dan Barakah

Jika Salat Qasar dan Jamak Sekaligus

Jika pilihannya hanya meng-qashar salat saja, maka pemudik tetap shalat zuhur pada waktunya namun dikejakan dua rakaat saja.

Hal yang sama juga terjadi dengan salat asar dan isya, cukup dua rakaat saja. Untuk salat yang tidak bisa diqasar yaitu Magrib dan Subuh.

Ustaz Mahaidzir lantas menjelaskan, dibolehkan juga untuk melakukan salat jamak plus salat qasar.

Jika pilihannya jamak plus qasar, maka pemudik boleh menjamak dua salat dalam satu waktu dan pada saat yang sama boleh memendekkan jumlah rakaat yang semula empat rekaat menjadi dua saja.

Misalnya salat zuhur dan ashar dkerjakan pada waktu zuhur, maka pemudik mula-mula salat zuhur dua rakaat, lalu setelahnya salam berdiri lagi dan mengerjakan salat asar yang juga dua rakaat, dan setelah itu bisa meneruskan perjalanannya.

Jika salatnya magrib dan isyak, maka magrib tetap dikerjakan tiga rakaat, lalu setelah itu berdiri lagi untuk melaksankan isya dengan dua rakaat.

Contoh Niat Salat jamak 

Niat salat jamak (Sumber: kompas.tv/dedik priyanto)

Latin: Usholli fardhad Dzuhri arba'a rakaatin majmuuu'an bil asri jam'a taqdiiman lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala”.  

Sedangkan jika Jamak Ta'khir waktu zuhur adalah sebagai berikut:

salat jamak takhir (Sumber: kompas.tv/dedik priyanto)

Teks: Ushalli fardhaz zuhri arba'a rakaatin majmuu'an bil asri jam'an ta'khir lllahi ta'ala

“Saya niat shalat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama, ta’khir karena Allah Ta’ala”. 

Demikianlah penjelasan tata cara salat jamak ketika perjalanan. Semoga bermanfaat. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU