3 Manfaat Luar Biasa Puasa Syawal Berdasarkan Hadis Nabi, Jangan Dilewatkan Begitu Saja
Beranda islami | 5 Mei 2022, 12:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Meskipun Ramadan sudah lewat, umat Islam dianjurkan untuk tidak melewatkan keberkahan bulan Syawal berdasarkan hadis Nabi. Untuk itulah, umat Islam baiknya jangan melewatkan puasa Syawal ini.
Untuk waktunya sendiri, paling utama adalah setelah lebaran hari kedua dan dilanjutkan selama 6 hari berpuasa.
Namun, jika tidak bisa dilakukan, puasa syawal boleh dilakukan dengan dicicil.
Bagaimana maksudnya Puasa Syawal Boleh Dicicil?
Diciil itu artinya, jika hari ini puasa, maka besok tidak puasa. Atau puasa dilakukan pada per 2-3 hari juga tidak masalah.
Ketentuanya adalah asalkan masih bulan Syawal. Sebisa mungkin juga dilakukan selama 6 hari.
Manfaat dan Keutamaan Puasa Syawal
Dikutip dari Majelis Tarjih dan Tajid PP Muhammadiyah, berikut ini merupakan 3 manfaat dan keutamaan puasa Syawal berdasarkan hadis Nabi:
Pertama, menjadi perisai dari api neraka
Hal tersebut sebagaimana dipahami dari hadis: Nabi Muhammad tentang puasa yang menjauhkakan diri dari Api neraka.
Hadis Nabi: “Dari Abi Sa’id al-Khudri r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berpuasa pada suatu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka selama 70 tahun.” (HR. Bukhari an Muslim).
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Puasa Syawal hingga Keutamaannya
Kedua, malaikat selalu berselawat atas orang yang berpuasa
Hal ini berdasarkan hadis tentang selawat malaikat kepada mereka yang berpuasa. Apalagi seperti puasa Syawal yang penuh barakah.
“Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya orang berpuasa apabila ada perjamuan makan padanya, maka malaikat akan memberi shalawat kepadanya sampai perjamuan tersebut selesai, atau menurut lafal lain sampai mereka selesai makan.” (HR. at-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan ad-Darimiy).
Ketiga, dapat menghapus dosa
Hal ini berdasarkan hadis berikut ini. “Dari Abi Qatadah, dari Nabi SAW (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Ada seseorang bertanya kepada Nabi SAW bagaimana pendapat anda tentang puasa Arafah? Nabi menjawab: Puasa Arafah itu dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan yang tersisa. Kemudian orang tadi bertanya lagi: Bagaimana tentang puasa Asyura’? Nabi SAW menjawab: Puasa Asyura’ dapat menghapus dosa yang telah lalu.” (HR. Ahmad).
Meski puasa sunah akan menghapus dosa-dosa kita, penting untuk diperhatikan bahwa puasa sunah harus didasarkan kepada suatu komitmen untuk meninggalkan segala perbuatan maksiat, meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, dan merefleksikan nilai-nilai puasa dalam perbuatan dan tingkah laku nyata.
Itulah tiga manfaat puasa Syawal yang baiknya jangan kita lewatkan. Wallahu a'lam.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah
Sumber : Muhammadiyah/Kompas tv